Chereads / Alvaro to Elvano / Chapter 2 - Bab. 1 ||MATI...||

Chapter 2 - Bab. 1 ||MATI...||

Bab. 1

"Bos, rencana perjalananmu untuk membuka cabang di Swiss akan dilakukan jam 13.20, jadi bos silahkan bersiap."

"Hm" tetap melihat-lihat dokumennya.

Sekertaris Fei melihat bosnya yang masih berkutat dengan dokumennya yang menumpuk, bahkan tidak bisa melihat tubuh bosnya karena dokumen yang banyak sekali. Apakah dia tidak merasa sakit? Bahkan dia belum bergerak untuk istirahat selama 5 jam!.

"Hah, Al apakah kamu tidak akan bersiap? Setidaknya bisakah kamu istirahat dulu, nenekmu menitipakan orang gila ini yang sekarang menjadi bosku untuk menjaganya. Al dengar aku ini bukan baby sister mu, hingga aku harus mengingatkanmu untuk makan, istirahat, tidur, dan ---"

Dengan wajah gelap Alvaro membating pulpen dengan akurat di kepalanya hingga Fei Ran merasa sakit.

tak.

"Berisik"

Dengan mata berkaca-kaca Fei Ran tetap tidak merasa takut saat temannya sudah merasa tersinggung dan tetap mengomel.

"Aduh! Wow Al kamu sangat kejam! Al jika berangkatnya nanti kita akan terlambat saat kita meeting dengan Deric. Mungkin saat kita sampai disana Deric akan membatalkan akses kita untuk membuka cabang disana. Akan ada berbagai tekanan yang akan dihadapi Wil jika kamu terlambat, mungkin dia akan menangis saat kita bertemu disana. Apakah kamu tidak merasakannya? Al kamu tidak merasa akan tuli mendengar tangisan buatan nya yang membuat kepala sakit dengan suaranya yang ---"

"Diam!"

"...."

Merasakan kepalanya yang sudah mulai berkedut akhirnya dia berdiri untuk bersiap-siap berangkat ke Swiss.

Bahkan jika Fei Ran sudah kebal terhadap wajah bosnya yang membuat siapapun iri tetap saja dia tetap merasa keindahan yang makmur yang dibuat sempurna oleh Tuhan hingga hanya bisa menghela napas, tapi disaat yang sama keindahan itu tidak bisa disimpan karena akan melukai orang-orang meskipun hanya menghargainya saja.

Mata peach dengan warna pupil biru laut dalam yang memabukkan bahkan jika matanya yang terkulai, bulu mata yang lebat dan panjang, alis yang tajam, hidung yang tinggi, bibir tipis yang mencerut, dan wajah tampan yang bersudut, dan warna kulitnya yang putih pucat bagaikan vampir yang selalu tinggal di kastil, dan rambut pirang yang keemasan. Dan jangan lupakan tubuhnya yang selalu fit dengan bahu lebar, dan pinggang sempit, dengan tinggi 1,90 cm bahkan jika dilihat dia terlihat kurus tetapi terdapat otot yang tersembunyi dibalik pakaiannya.

Kekasih impian setiap orang, dengan tampilan, kekuatan, kekuasaan yang maksimal siapapun akan tergoda. Tapi! Jika saja orang nya tidak gila mungkin banyak dicari oleh pria dan wanita.

"Apa yang kamu lakukan berdiri diam disana? Kapan kita akan berangkat?" Alvaro mengangkat alisnya karena sahabatnya yang menjabat sebagai sekertaris berdiri diam disana.

"Tidak" Fei Ran hanya mengangkat senyum tipis.

"Hahaha. Apakah Fei yang berwajah bayi ini merasa iri dengan wajahku?" Alvaro mengangkat sudut bibirnya dan berkata dengan narsis.

"Jika kamu ingin melihat, lihat saja tidak peduli seberapa irinya kamu, kamu tidak akan menumbuhkan wajah sepertiku."

Fei Ran merasa pelipis nya melonjak. Sabar, sabar, Ran dia adalah bos sekarang, sabar palamu!!

"Akhh! Sial sahabat kurang ajar!" Fei Ran memukul kepala sahabatnya saat dia tidak siap.

"Aduh! Lihat wajahmu sendiri seperti kucing yang digoreng. Tapi lihat bahkan sikapnya tidak sama dengan wajahnya yang imut." Alvaro hanya bisa tertawa melihat sahabatnya yang mulai marah seperti kucing yang diinjak ekornya.

Wajah Fei Ran memang tidak terlihat tidak berbahaya bagi manusia dan hewan, dengan wajah yang selalu tersenyum manis, mata yang bulat, bulu mata yang lebat, alis yang selalu melengkung bahagia, hidung yang tinggi, pipi yang chubby dan selalu terlihat imut itu, menyukai manisan dan terlihat mungil karena tingginya hanya 1,75 kalian akan tertipu dengan penampilannya. Sikapnya kejamnya tidaklah kalah dengan sahabatnya. Karena dia adalah Wakil ketua Mafia *förstörardemon, yang diketuai oleh Alvaro von Williams, Fei Ran adalah kepala penjaga penjara pengakuan atau kita sebut saja penjara tempat orang-orang disiksa.

*förstörardemon : yang artinya iblis penghancur dari bahasa swedia

Sahabat laknat itu! Wajah Fei Ran mulai terlihat merah dan putih. 🤯

"Uh, oke, oke, itu salahku jadi---" Alvaro mengaitkan tangannya dileher sahabatnya.

"Jangan marah, oke?"

"Hah..." Wajah marah Fei Ran mereda dan kembali ke penampilannya yang biasa. 😔

"Oke, oke ayo pergi."

Bandara kota H

Disudut bandara terlihat mobil hitam yang tidak akan terlihat oleh kamera pengintai.

"Bos...apakah itu baik-baik saja? Jika dia tahu kita akan selesai." Terlihat seseorang tengah gilisah dan ketakutan

Orang yang dipanggil bos, terlihat ketakutan melintas dimatanya.

"Huh! Tidak... Dia akan mati hari ini, kita tidak bisa membiarkannya hidup dan membuat hidup kita selalu dalam ketakutan! Orang gila itu benar-benar menjaga perjalanannya dengan sangat baik! Beruntung saat itu aku mendengar percakapan seseorang bahwa orang itu akan berangkat ke Swiss hari ini jadi aku melakukannya hari ini harus dilakukan dengan baik! Jika...jika..dia selamat dalam perjalanan ini maka kita benar-benar akan berakhir!" Dia tidak menyadari bahwa suaranya sudah bergetar.

Tiba-tiba suara dering telepon memecahkan kesunyian.

Drtt....drtt

"Bos, selesai jadi jangan lupakan uangnya."

"Hahhahahah!! Akhirnya bit*h itu akan mati!"

Tubuhnya mulai gemetar hebat karena ketegangan yang berlebihan, ekspresi nya bahkan sedikit terdistorsi karena senyum yang gila dan tegang yang mulai rileks. Asisten kecil disebelahnya juga sangat senang bahkan jika ketegangan ini membuatnya berkeringat deras dan make up nya mulai hancur dia tidak mempedulikannya. Dia hanya senang bahwa akhirnya monster itu akan mati dipesawat dan tidak akan membuat hidup orang-orang disekitarnya dirugikan lagi. Senyum mulai mengembang diwajahnya yang cantik dan dingin.

Akhirnya, dia akan pergi!

*

*

*

Di pesawat pribadi

Kamar

Setelah mandi Alvaro merebahkan badannya dikasur saat telah sampai di pesawat pribadi karena di merasa lelah.

Dia membuka buku novel yang dia bawa karena rekomendasi adik Fei Ran, Fei Yue dan adiknya Vira yang berumur 12 tahun. Karena penampilannya yang melebih-lebihkan novel itu membuatnya penasaran kenapa XiaoYue dan Vira yang selalu penampilan damai apa pun yang terjadi, apalagi adiknya yang terlihat dingin kesal.

Ya, Alvaro mengenal Fei Ran saat sekolah di Internasional School yang saat itu Alvaro dan Fei Ran berumur 10 tahun. Internasional School adalah sekolah elit yang didalamnya terdapat anak-anak jenius diberbagai dunia yang bersekolah disana.

* Flashback

Fei Ran berasal dari keturunan China murni, sedangkan Alvaro adalah keturunan darah campuran Indonesia-Prancis.

Mungkin kalian bingung kenapa Fei Ran yang berkepribadian manis dan imut bisa berteman bahkan menjadi sahabat Alvaro yang dingin, suram, dengan atribut M dan kadang narsis?

Pada waktu itu Fei Ran kecil adalah orang yang ceroboh, segala sesuatu kadang tertinggal atau bahkan dia lupa. Suatu ketika, Alvaro kecil sedang istirahat di belakang sekolah yang terdapat taman dan pohon-pohon yang tinggi terdengar suara menangis. Alvaro kecil merasa kesal karena istirahat nya terganggu oleh tangisan itu hingga dia menghampiri orang yang menangis dan memarahinya

"Bisakah kamu diam! Kamu sangat berisik! Kamu mengganggu tidurku! Jika kamu tidak ingin diam aku akan memotong pita suaramu!"

Suara tangisan berhenti, Fei Ran kecil merasa patah hati karena seseorang memarahinya bahkan ingin memotong pita suaranya! Fei Ran kecil merasa marah.

Kenapa dia memarahiku? Aku sedang bersedih dia bahkan akan mengancam ku bukannya menghiburku!

Fei Ran mengangkat kepalanya dan memarahi kembali Alvaro yang sedang menatapnya dengan buruk.

"Apa! Kenapa kamu memarahiku dan bahkan mengancam ku! Kamu akan dihukum jika kamu memotong pita suaraku! Aku akan membuatmu dipenjara selamanya jika kamu benar-benar melakukannya!"

Alvaro tercengang. Seseorang memarahi dan mengancamnya kembali. Alvaro menunduk dan menatap seseorang yang lebih pendek darinya memarahi dan mengancamnya. Melihat orang dengan mata merah dan pipi chubby menatapnya dengan galak. Hah? Ekspresi kucing dengan ekor diinjak?

Alvaro mengerjapkan matanya. Alvaro mengatakan yang ada dihatinya didepan wajahnya dengan blak-blakan.

Fei Ran merasa marah. "Kamu sakit!"

Setelah kejadian itu mereka benar-benar berteman.

Flashback end

Alvaro membaca judulnya "Putri Benar dan Salah keluarga Agatha" Alvaro membacanya halaman per halaman yang semakin lama semakin cepat dan ekspresi sang empu yang membaca pun semakin terdistorsi karena marah dan kesal, akhirnya dia membanting buku tersebut ke sudut ruangan dengan keras hingga Fei Ran yang ingin mengetuk pintu pun kaget karena biasanya sahabatnya ngak mungkin manik karena hanya diam saja. Dia juga bingung bukankah sebelum datang ke bandara Alvaro sudah memakan obat penenang agar sesuatu tidak terjadi saat bosnya itu dalam keadaan manik untuk menghancurkan semua yang ada didepannya.

Fei Ran buru-buru membuka pintu hingga keras.

"Al apa yang kamu lakuka--" Fei Ran merasa terdiam karena bosnya seperti sedang emosi dan untuk apa kamu membakar buku?

Dan Alvaro yang masih terbawa suasana karena emosi dan membakar bukunya juga terdiam.

"...."

"...."

"Apakah kamu sudah merasa baik Al?"

"...Ya."

"Kenapa kamu membakar buku itu? Bahkan jika kamu merasa emosi itu hanya sebuah novel jangan terlalu terbawa suasana."

Alvaro merasa pelipisnya akan melonjak lagi jika Fei Ran mengatakan sesuatu lagi tentang buku itu. Dan mengerut keningnya.

"Diam."

"Oke, oke."

"Ada apa?"

Fei Ran berjalan menuju kursi.

"Al apakah kamu merasakannya?"

"Hah?"

Fei Ran menarik napas. Dia merasa dia akan mati cepat atau lambat karena marah.

"Al kamu merasakan apakah ada yang tidak beres?"

Alvaro mengerut keningnya dan matanya menajam dengan ekspresi gelap, lalu tiba-tiba matanya melebar karena dia merasa pesawat yang dia naiki rusak. Karena pelat-pelat yang seharusnya bisa bertahan lama longgar. Mereka saling memandang dan keluar untuk melihat dan mencari pilot.

Tiba-tiba Alvaro merasa ada suara seperti hitungan mundur bom.

10..

9..

8..

7..

Dimana bomnya?...

6..

5..

4..

3..

2..

1..

"Fei Ran bom--"

"Gila!..."

Duar...

* Ibukota A

"Pesawat pribadi 5A79 dari kota H meledak di koordinat 3,668 Barat, jam 13.00. Kami menyelidiki bahwa pesawat yang ditumpangi terdapat 2 orang. Penumpang tersebut adalah...

Alvaro von Williams, laki-laki, 25 tahun .....

Fei Ran, laki-laki, 25 tahun ....

..."

Setelah seluruh dunia mendengar ini mereka terdiam.

Semua orang : "...."

Dunia tiba-tiba berisik

Sial dia benar-benar mati karena kecelakaan pesawat yang meledak!

Hahahaha!

Gila! Dia benar-benar mati aku akan merayakannya dengan temanku!

Baik! Baik! Baik! Dia mati, iblis itu mati! Hahahaha, aku akan merayakan hari libur untuk sedunia!

Duar..

"Test..test berhenti Jendral John.. perang ini berhenti"

"Hah, kenapa?"

"Dia mati."

"Sungguh! Hahahaha! Akhirnya tulang tua ini bisa istirahat!"

"Prajurit! Ayo kita kembali!"

Kamp Timur

"Jendral, perang ini mungkin tidak akan berlanjut!"

"Ada apa?"

"Orang itu sudah mati, dan para pejabat diseluruh dunia akan mengadakan hari libur dunia dan merayakannya di negara masing masing dengan perwakilan dari berbagai negara ."

Tubuh jendral bergetar hebat dan membungkuk dia bergumam "akhirnya...akhirnya...aku bisa beristirahat"

"Jendral ada apa?" Kopral merasa khawatir tentang jenderalnya karena putrinya juga mati dimedan perang gila yang tidak akan ada akhirnya ini. Tapi akhirnya orang itu mati. (Menghela napas)

Dengan air mata berlinang dan suara bergetar jendral menjawab "Tidak apa, akhirnya Vivi bisa beristirahat dengan tenang karena perang ini berakhir."

"Ya, jendral aku akan mendoakan putrimu juga."

"Terimakasih."

"Tidak perlu jendral."

Kota

"Hahahaha! Dia mati! Dia mati! Dia mati! Anak-anak kita rayakan semuanya akhirnya ini bisa berakhir!"

"Ya!"

"Orang gila itu mati! Hahahah."

"Bos gila itu mati. Hehehehe~"

"Bos, Orang gila yang lebih gila dari kita itu mati. Khekhekeh~"

Seluruh dunia merayakan orang gila itu karena mati.

Dan mereka tidak tahu bahwa orang yang disebut-sebut sedang menatap mereka dengan ekspresi gelap dan muram.

[Sial, aku tidak tahu bahwa kalian akan sangat bahagia jika aku tahu aku akan mati juga aku akan mengubur bom atom ditempat kalian!]

Setelah Alvaro mengumpat dia kehilangan kesadarannya.

[Bersambung....]