Chereads / Pusat Layanan Hantu / Chapter 9 - Bab 9 : Orang Yang Berbeda

Chapter 9 - Bab 9 : Orang Yang Berbeda

Yu Huang Da Di sedang mengamati awan tipis yang melayang di sekitar istana tempat tinggalnya ketika salah satu pelayannya masuk, ia membuka pintu agak keras seperti lupa pada tata krama yang sudah diajarkan.

"Ada apa?" Yu Huang Da Di berbalik.

"Raja Hantu datang!" Ujarnya panik. Raja Hantu sangat jarang muncul, ia tidak seperti merak yang senang memamerkan ekor cantiknya. Raja Hantu lebih menyukai keterasingan, ia tidak akan menunjukkan kekuatannya untuk hal yang tidak berguna. Sangat berbeda dengan Raja Neraka yang kerap membuat keributan dan menyebabkan para Dewa maupun Dewi merasa jengkel, Luo Yuzhou relatif tenang tetapi sekali dia marah maka itu akan sulit untuk diatasi.

"Biarkan dia masuk." Yu Huang Da Di bisa memahami apa alasan Luo Yuzhou untuk datang, pelayan kecil mengangguk dengan gemetar sebelum mundur dan menghilang dari balik pintu. Beberapa detik kemudian, Luo Yuzhou benar-benar muncul. Ia masih tampak anggun dan angkuh seperti biasa, jubah hitam dengan sulaman Xiezhi¹ yang mencolok terbuat dari benang berkualitas terbaik yang bercahaya terang ketika terkena cahaya.

Luo Yuzhou melangkah, wajahnya tetap dingin tak terbantahkan. Kesombongan yang bercampur dengan kejahatan dan kekejaman.

"Lama tidak berjumpa." Yu Huang Da Di menyambutnya dengan nada suara tenang, ia bahkan sedikit tersenyum pada Raja Hantu itu. "Aku tahu kau datang untuk membahas Tang Qian." Yu Huang Da Di duduk di kursi kerjanya, menjaga sikap sempurnanya.

"Dia tidak terlihat mati dalam keadaan buruk." Pertama-tama itulah yang Luo Yuzhou katakan.

"Benar, dia adalah jiwa yang sangat baik."

"Lalu kenapa mengirimnya ke Alam Hantu?" Tanya Luo Yuzhou tajam.

"Sudah seribu tahun." Yu Huang Da Di menghembuskan nafasnya dengan bijaksana. "Kau membayar semua dosamu selama seribu tahun."

Wajah Luo Yuzhou tenang, seperti permukaan air danau ia tidak berniat ingin menginterupsi atau mengatakan sesuatu. Raja Hantu itu mempersilahkan Yu Huang Da Di untuk melanjutkan.

"Cepat atau lambat, kau harus pergi."

Luo Yuzhou ada di sini bukan tanpa alasan, pada akhir usianya tangannya berlumuran ratusan bahkan ribuan darah dari orang-orang yang ia bunuh. Dengan semua kejahatannya Luo Yuzhou tidak berhak untuk pergi ke akhirat atau menjalani reinkarnasi, Yu Huang Da Di yang akhirnya memberinya kesempatan untuk menebus dosa-dosanya yaitu mengabdikan diri untuk bekerja di Pusat Layanan Hantu. Dosa seribu tahun yang pada akhirnya akan lunas.

"Lalu mengapa melibatkan orang itu?"

"Dia bukan lagi orang itu, mereka sudah berbeda. Tang Qian yang ada dalam ingatanmu bukan Tang Qian yang sekarang." Yu Huang Da Di menegaskan.

Luo Yuzhou tahu, mungkin orang itu sudah bereinkarnasi puluhan atau ratusan kali. Jiwanya sudah bukan lagi milik Tang Qian yang ada dalam ingatannya, mereka bagaikan kabut tipis yang akan menghilang ketika cahaya matahari muncul.

"Belum waktunya bagi dia untuk meninggal, dia tidak hidup dalam keberuntungan dan Pusat Layanan Hantu membutuhkan staf baru." Yu Huang Da Di terdiam sesaat. "Kau membutuhkannya." Tambahnya tanpa ragu.

Luo Yuzhou memiliki banyak pertanyaan di dalam hatinya, tetapi ia memilih tidak mengatakannya. Mungkin banyak hal yang sebenarnya Kaisar Giok ini sembunyikan, semua tindakannya memiliki maksud yang lebih dalam. Hanya saja mempertanyakan keputusan Dewa sama tidak sopannya dengan mempertanyakan kehidupan lampau para hantu, Luo Yuzhou menahan dirinya sendiri.

"Jika dia membuat kekacauan, aku tidak segan mengusirnya." Tegas Luo Yuzhou.

Yu Huang Da Di tertawa dengan suara seraknya. "Kau masih tajam seperti biasa."

Luo Yuzhou membalikkan badannya, tanpa mengatakan apa-apa ia segera pergi. Sikapnya sangat kasar dan tidak sopan, Yu Huang Da Di hanya bisa menggeleng kecil ia sudah maklum dan terbiasa dengan tingkah Luo Yuzhou itu.

.

.

Ketika Tang Qian, Yu Ning, Song Lin dan Wei Qinqi kembali ke Pusat Layanan Hantu sudah ada Luo Yuzhou disana. Ia menyandarkan pinggang pada meja resepsionis dengan gaya tak acuh, mata persik Tang Qian berkedip ketika melihat Luo Yuzhou.

"Baru kembali?"

"Boss!"

"Kami menyambut staf baru, Yu Ning mentraktir kami!" Wei Qinqi tanpa tahu malu menunjuk Yu Ning yang memasang wajah kesal.

"Mesin ketik baru milikmu sudah datang." Luo Yuzhou menunjuk mesin ketik yang tampak baru dengan dagunya.

"Kau akhirnya mengurus ini?" Tanya Yu Ning, meski bertanya dengan nada datar terkesan tidak peduli tetapi kedipan mata bahagianya tidak bisa berbohong.

"Dia terlalu malu mengungkapkan isi hatinya sendiri!" Wei Qinqi mengejek.

"Apakah Kepala Tata Usaha Langit sudah melupakan insiden dulu?" Tanya Song Lin penasaran.

"Aku membakar separuh gedung mereka," jawab Luo Yuzhou tenang. "Cara paling efektif."

Yu Ning, Wei Qinqi dan Song Lin mengacungkan ibu jari mereka memuji tindakan heroik setengah bar-bar Luo Yuzhou itu. Selama ini Luo Yuzhou sudah bersabar, tetapi ketika kesabarannya habis inilah yang akan terjadi.

Merasa tugas memberikan mesin ketik baru untuk menangkal petir kemarahan Yu Ning sudah selesai, Luo Yuzhou berbalik untuk kembali ke ruangannya. Ia tidak melayang, memilih berjalan menaiki anak tangga yang jumlahnya sangat banyak itu.

"Bos!" Tang Qian berlari menyusulnya, ia hantu baru dan belum tahu bagaimana caranya melayang seperti hantu kebanyakan. Luo Yuzhou mengabaikannya, tidak berniat menoleh atau membalikkan badannya sedikitpun. Tapi Tang Qian tidak menyerah, ia tetap mengekori Luo Yuzhou.

"Ini terdengar aneh, tapi apakah kita pernah bertemu sebelumnya? Wajahmu cukup familiar."

Langkah kaki Luo Yuzhou terhenti, bahunya agak menegang ketika Tang Qian melemparkan pertanyaan itu.

"Tidak. Kau dan aku berasal dari waktu yang berbeda." Bantah Luo Yuzhou.

"Benarkah? Tapi wajahmu sama sekali tidak asing. Apakah di kehidupan sebelumnya kita pernah saling mengenal?" Tanya Tang Qian dengan gigih.

Luo Yuzhou mengepalkan tangannya, ia membuang jauh emosi demi emosi yang hendak menguasai dirinya. "Aku tidak pernah mengenalmu." Tandas Luo Yuzhou.

Tang Qian masih meragukan hal itu, ia merasa sangat akrab dengan Luo Yuzhou meski baru bertukar kata beberapa kali. Perasaan akrab yang tidak dapat Tang Qian jelaskan, ia dengan berani menanyakan hal ini. Hasilnya Luo Yuzhou memang tidak pernah mengenali dirinya, apakah ia salah memahami perasaannya sendiri?

"Dan jangan menanyakan hal-hal seperti itu lagi, aku tidak menyukainya." Luo Yuzhou meliriknya dengan sangat tajam, Tang Qian tertohok. Ia tidak pernah mendapatkan tatapan setajam itu dari seseorang.

"Baiklah, tidak masalah. Aku tidak akan bertanya lagi."

Luo Yuzhou kembali melanjutkan langkah kakinya, jubah hitam dengan sulaman Xiezhi berkibar. Cahaya bulan yang lembut dan dingin menyusup melalui jendela besar yang tidak tertutup tirai, menerangi jarak antara Tang Qian dan Luo Yuzhou yang semakin melebar.

Perlahan Luo Yuzhou mulai menghilang dari jarak pandangnya, terbungkus oleh kegelapan yang tak terbantahkan.