"Lao Luo? Kau sudah mengenalnya?" Tanya Xie Junmei kebingungan.
Disisi lain Tang Qian juga merasakan hal yang sama dengan Xie Junmei, bagaimana bisa pria ini mengetahui namanya? Apakah hantu selalu tahu segalanya? Tetapi mengintip ekspresi Xie Junmei, Tang Qian menarik kesimpulan bahwa Xie Junmei tidak tahu apa yang terjadi.
Mata dengan iris hitam kemerahan itu terus menatapnya, Tang Qian tidak pernah ditatap seintens ini oleh orang lain. Ia menggigil di dasar hatinya, tatapan itu terlalu mengandung banyak makna hingga Tang Qian tidak bisa menyimpulkannya. Apakah itu kerinduan, kebencian, rasa bersalah, ataupun terkejut. Semua terlalu samar untuk dinilai olehnya.
Luo Yuzhou seperti dibawa kembali ke kesadarannya, ia mengubah ekspresinya menjadi lebih tenang dan datar seperti biasanya.
"Ada apa?" Tanya Luo Yuzhou menatap lurus pada Xie Junmei.
Xie Junmei yang sempat kebingungan akhirnya kembali mengumpulkan fokusnya, malaikat maut itu menyodorkan gulungan dari Yu Huang Da Di pada Luo Yuzhou. Tanpa menunggu lama, Luo Yuzhou segera membukanya.
Tang Qian mengamati pria itu baik-baik, gayanya sangat tenang mirip penggambaran Sarjana klasik yang setiap tingkah lakunya selalu diatur. Tang Qian bertanya-tanya apakah Luo Yuzhou adalah hantu yang sudah berumur ratusan tahun?
Luo Yuzhou membaca tulisan rapi itu, kurang lebih isinya adalah surat rekomendasi perekrutan tenaga kerja baru. Nama Tang Qian ditulis dengan jelas dan durasi magang untuk hantu baru ini juga ditulis, tidak lupa cap stempel dunia bawah juga dibubuhkan.
"Yang Mulia merekomendasikan Tang Qian untuk menjadi staf Pusat Layanan Hantu. Aku bertugas mengantarnya." Xie Junmei berucap dengan bangga.
"Tidak buruk." Luo Yuzhou berkomentar. Ia beralih menatap Tang Qian, meski hanya sekilas sampai Tang Qian belum sempat menunjukkan senyum ramah untuk bosnya ini.
Hal yang sangat diinginkan Tang Qian dalam hidupnya selain membantu banyak orang juga memiliki pekerjaan yang tetap, ia suka dengan atmosfer tempat bekerja karena hanya dengan itu semua masalahnya bisa teralihkan.
"Dia akan mulai bekerja besok." Luo Yuzhou membubuhkan cap pada bagian miliknya, ia menyetujui bergabungnya Tang Qian dengan Pusat Layanan Hantu. "Kau bisa pergi, Meimei."
Sudut bibir Xie Junmei berkedut. "Tidak bisakah kalian normal sedikit dan jangan memanggilku seperti itu?!"
Luo Yuzhou tidak bereaksi, wajahnya tetap datar tidak peduli. Xie Junmei berusaha untuk tetap sabar dan kuat menghadapi situasi semacam ini. Ia beralih pada Tang Qian.
"Selamat, kau harus bekerja dengan hantu-hantu gila ini!"
"Aku akan melaporkan pada komite disiplin dan mengkritik sikapmu ini."
"Pasti dalam kehidupan lampau kau adalah orang yang tidak pernah puas, ya?!"
Xie Junmei tahu, satu detik menginjakkan kaki di Pusat Layanan Hantu maka 100 tahun kewarasannya akan menghilang. Xie Junmei kemudian pergi ketika ada panggilan mendadak, meninggalkan Tang Qian yang kini berdiri sekaku peti mati.
Suasananya benar-benar canggung, Luo Yuzhou juga tampaknya bukan boss yang murah hati dan ramah. Sifatnya sangat dingin, ia tidak ingin berbasa-basi pada Tang Qian.
"Bagaimana kau bisa mati?" Tanya Luo Yuzhou, getar suaranya seperti mengandung arti lain yang lagi-lagi tidak Tang Qian pahami. Luo Yuzhou mengeluarkan kertas dari laci meja kerjanya dan mulai menuliskan sesuatu di sana.
Tang Qian menjawab cepat. "Meninggal dalam kecelakaan bus."
"Orang tuamu?"
Cukup aneh ketika Luo Yuzhou menanyakan hal ini, tetapi Tang Qian tidak ingin menyinggungnya dan memilih menjawab pertanyaannya. "Ayahku sudah meninggal karena sakit." Tang Qian melihat Luo Yuzhou berhenti menulis, hanya sebentar setelah itu ia melanjutkan lagi. "Ibuku baik-baik saja, dia masih hidup."
Tidak ada kerinduan bagi ibunya, sejak kecil Tang Qian tidak punya kenangan baik soal ibunya. Yang ada dalam ingatannya hanyalah wanita pemabuk yang suka berjudi dan tidak perduli pada keluarganya.
"Pekerjaanmu sebelumnya?"
"Guru."
Luo Yuzhou berhenti menulis, ia meletakkan kuas dan menyodorkan kertas itu pada Tang Qian.
"Kontrak pekerjaan."
Tang Qian memperhatikan tulisan Luo Yuzhou yang tegas dan indah. Jelas sekali keterampilan ini tidak didapatkan oleh manusia pada zaman modern.
Tang Qian menanda tangani pada bagian namanya, ia berkedip ketika kertas itu sedikit bersinar.
Hantu baru terkesiap ketika tiba-tiba Luo Yuzhou melayang, menabrak tubuhnya dan menghimpitnya di dinding. Tang Qian membelalakkan matanya, punggungnya terasa sangat sakit seperti tubuhnya masih berbentuk solid seperti manusia pada umumnya. Tang Qian seperti tenggelam di balik tubuh Luo Yuzhou, mata hitam kemerahan yang terkesan tidak hidup tampak menyala dalam kegelapan itu begitu bengis.
Luo Yuzhou menggigit telapak tangannya, ia memaksa Tang Qian mendongak. Jari panjang Luo Yuzhou menekan dagu Tang Qian, memaksa Tang Qian untuk membuka mulutnya. Luo Yuzhou mengepalkan tangannya yang terluka bekas gigitan itu, beberapa tetes darah berjatuhan memasuki mulut Tang Qian.
Menerima cairan dengan rasa besi itu, Tang Qian tidak bisa menolaknya dan secara naluri mulutnya menerima bahkan menelan cairan asing itu.
Tang Qian berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi, mengapa Luo Yuzhou yang merupakan seorang hantu bisa mengeluarkan darah seperti ini?
Luo Yuzhou mundur, Tang Qian terbatuk hebat. Darah itu terasa seperti ribuan jarum yang menyerang sistem sarafnya, sangat tidak masuk akal! Ia sudah mati kenapa bisa merasakan sakit seperti ini?
"Itu adalah kontrak darah dengan begini kau resmi menjadi staf Pusat Layanan Hantu, ayo, aku akan memperkenalkanmu pada yang lain." Luo Yuzhou menganggap apa yang terjadi sebelumnya tidak pernah ada, ia melangkah dengan santai keluar dari ruang kerjanya.
Tang Qian bersusah payah untuk bangkit, ia segera mengekori Luo Yuzhou. Rasa sakit itu mulai mereda, tubuhnya kembali terasa normal. Secepat rasa sakit datang maka secepat itu pula rasanya menghilang.
"Apa kau sudah lama di sini?" Tanya Tang Qian penasaran.
"Hm." Gumam Luo Yuzhou tidak jelas.
"Berapa puluh tahun?"
"Seribu tahun."
Tang Qian kaget, seribu tahun? Itu benar-benar sangat lama! Jadi Luo Yuzhou adalah seorang leluhur?! Apakah ia harus berlutut menghormatinya?
"Jangan menyebutku leluhur." Luo Yuzhou seperti bisa membaca pikirannya, alis tebalnya sedikit berkerut.
Tang Qian menyeringai malu.
"Seribu tahun yang lalu berarti…"
"Dinasti Hongjing."
Yah, Luo Yuzhou memang patut disebut sebagai leluhur.
"Lalu bagaimana kau bisa mati?" Tanya Tang Qian penasaran, sifatnya kadang cenderung blak-blakan dan cukup sembrono.
Luo Yuzhou diam, tidak berniat untuk menjawabnya.
"Apakah kau Jenderal yang meninggal ketika berperang? Apa kau mengenal Jenderal Yue Fei¹?!" Tanya Tang Qian lagi, hilang sudah sikap pendiamnya tadi. Ketika Tang Qian cukup nyaman dengan seseorang, ia akan banyak bicara seperti ini.
"Seribu musim gugur, sepuluh ribu tahun ketenaran, tidak ada artinya setelah kematian²."
"Ah?" Tang Qian kebingungan, Luo Yuzhou tidak menjawabnya dan justru mengatakan hal yang tidak berkaitan dengan pertanyaannya.
"Kau tidak tahu apa itu?" Luo Yuzhou meliriknya. "Kau harus banyak belajar."
Tang Qian benar-benar tidak mengerti.