Hari ini akan ada rapat bersama MR.Luke,aku sendiri bingung bagaimana aku nanti bisa ikut rapat disana,maklum saja hanya lulusan SMA,
"Arin,apakah semua dokumen sudah siap..?" Tanya mas Malik yang tiba-tiba nongol,
"Sudah,tinggal menunggu waktu" Ucapku,
"Baiklah,masuk ke ruanganku sekarang" Ucap mas Malik,aku bingung dengan perintahnya namun aku berjalan masuk menuju ruangan mas Malik,
"Ada apa pak..?" Tanyaku pada mas Malik,
"Apa aku ini kurang menarik dimata kamu..?" Tanya mas Malik padaku,
"Maksudnya..?" Tanyaku
"Kenapa kamu memanggilku pak,aku ini suamimu" Ucap mas Malik,
"Baiklah,ada apa mas..?" Tanyaku lagi,
"Ada sesuatu yang harus kamu selesaikan" Ucap mas Malik berdiri dan berjalan mendekatiku,
"Apa..?" Tanyaku yang sudah curiga padanya,
CUP...Dia mencium pipiku,membuat pipiku kini memerah seperti udang rebus,
"Tak perlu seperti itu bukankah kita suami istri..?" Tanya mas Malik mentertawakan pipiku,
"Jahat kamu mas,meledekku" Ucapku pada mas Malik,
"Bukankah kamu yang lebih jahat..?Kamu sengaja berlalu pergi meninggalkan aku dan yang lebih jahat lagi kamu berbicara dengan Andri" Ucap mas Malik,
"Loh memangnya kenapa...?Andri kan sahabatmu berarti sahabatku juga" Ucapku,
"No,you just for me" Ucap mas Malik,
"I know I'm yours but I also have the right to interact with other people" Ucapku pada mas Malik,
"Tapi aku tidak suka Arin!!!!Apa kamu akan membuatku terus menerus cemburu..?" Tanya mas Malik,
"Aku tidak ada fikiran membuatmu cemburu mas,ini semua hanya pure tentang pekerjaan" Ucapku
"Baiklah tapi jangan terlalu dekat aku tidak suka" Ucap mas Malik,
"Okeh bos" Ucapku
"Tok...tok...tok" Seseorang mengetuk pintu,namun belum dipersilahkan masuk ternyata dia sudah masuk,
"Malik" Panggil orang itu,
"Ada perlu apalagi..?Bukankah kejadian dirumah sudah menjelaskan semuanya..?" Tanya mas Malik,
"Malik,aku tau kamu masih mencintaiku aku tau kamu masih berharap padaku,aku tau kalau kamu itu tidak bisa melupakanku" Ucap Seseorang itu berbicara pada mas Malik,
Siapa lagi yang hobinya mengganggu kalau bukan Vita,si model yang katanya berkelas tapi harga diri rendah,aku sendiri bahkan malas untuk berhadapan dengannya,
"Darimana kamu tau kalau mas Malik masih mencintaimu dan hanya mencintaimu..?" Tanyaku berjalan mendekati mas Malik dan Vita,
"Dia tak akan bisa melupakan aku,karena aku cinta pertamanya dan aku sudah tidur dengannya!!!!" Ucap Vita,
"Rendahan" Ucapku tersenyum miring,
"Apa kamu bilang...?" Tanya Vita padaku,
"Apa namanya jika seorang wanita mau tidur dengan laki-laki yang belum sah menjadi suaminya..?" Tanyaku pada Vita,
"Jaga mulutmu,lagian aku kesini untuk berbicara dengan Malik bukan denganmu" Ucap Vita,
"Oh iya..?Tapi kamu mengganggu bos yang sedang berbicara dengan sekretarisnya lebih tepatnya suami yang sedang berbicara dengan istrinya" Ucapku,
"Apa..?Kau jadikan dia sekretaris..?" Tanya Vita terkejut,
"Iya,agar aku bisa selalu dekat dengannya" Ucap mas Malik,
"Apa maksudmu..?" Tanya Vita,
"Maksudnya mas Malik ini sudah tidak mencintaimu dan dia bahkan sudah tidak peduli lagi denganmu" Ucapku menjelaskan padanya,
"Apa..?Enggak mungkin" Jawab Vita,
Aku mendekati mas Malik dan menatapnya dalam-dalam,aku mendekatkan wajahku pada wajah mas Malik,aku melumat bibir mas Malik dihadapan Vita,sengaja aku lakukan agar Vita merasakan sakit,mas Malik menyambut bibirku dengan membuka bibirnya,
"Shit..." Vita menarik tubuhku,
"Ada masalah apa denganmu..?" Tanyaku pada Vita,
"Berani kamu mencium kekasihku!!!!!" Teriak Vita,
"Santai saja,tak usah berteriak,dia suamiku bukan kekasihmu" Ucapku,
"Malik kenapa kamu hanya diam dan menerima..?" Tanya Vita pada mas Malik,
"Kan aku sudah bilang,kalau mas Malik itu sekarang hanya mencintaiku" Ucapku sebelum mas Malik menjawab,
"Sudahlah Vita,sebesar apapun usahamu aku sudah tak lagi menginginkanmu" Ucap mas Malik,
"Mas,sudah waktunya rapat,ayo" Ajak ku pada mas Malik,
Mas Malik berjalan bersamaku meninggalkan Vita yang masih melamun didalam,
"Kamu hebat,aku suka" Bisik mas Malik padaku,
"Benarkah...?Apa yang kamu sukai..?" Tanyaku melingkarkan tangan dileher mas Malik,
"Bibirmu" Ucap Mas Malik menyentuh bibirku dengan jarinya,
"Dasar mesum" Jawabku mendorongnya
Aku berjalan meninggalkan mas Malik,
"Sayang tunggu aku" Mas Malik berteriak namun aku terus melanjutkan berjalan,
##############
"Good afternoon Mr.Luke...Sorry I had to delay today's meeting due to traffic jams" Ucap mas Malik menjabat tangan Mr.Luke,
"Afternoon... it doesn't matter, the most important thing is that the meeting continues" Jawab Mr.Luke,
"Alright, let my secretary explain everything" Ucap mas Malik,dan dijawab anggukkan oleh Mr.Luke,
Untung saja aku memiliki kemampuan dalam bahasa inggris,jika tidak apa tidak memalukan jadinya seorang istri CEO tapi tidak bisa berbahasa inggris,
"Good afternoon everyone, let me explain all these projects" Ucapku pada semua yang hadir dan semua mengangguk menyetujuinya,aku menjelaskan tentang proyek yang akan disepakati,mas Malik diam-diam memperhatikanku dan mengedipkan sebelah matanya,aku merespon dengan tatapan melotot mataku,
"Alright, is there anything you want to ask?" Ucapku setelah selesai menjelaskan,
"No, we agree with all the ideas that have been made, we are waiting for the documents to be signed" Ucap sekretaris tuan Malik,
"I have prepared the document, just sign it" ucapku menyerahkan dokumen dan Mr.Luke pun menanda tanganinya,
"Thank you Mr. Luke, I hope our cooperation goes well" Ucap mas Malik menjabat tangan Mr.Luke,
"All thanks to your beautiful secretary" Ucap Mr.Luke dengan menatap kearah ku,
"She's my wife, Arin" Ucap mas Malik dengan wajah yang tidak bisa dijelaskan,
"Oh, sorry I thought he was just a worker" Ucap Mr.Luke,
"Its okeh" Jawab mas Malik,
Setelah rapat selesai mas Malik mengantarkan Mr.Luke ke depan pintu kantor,dan mas Malik berlari menghampiriku dimeja,
"Masuk,aku perlu berbicara denganmu" Ucap mas Malik dengan wajah seriusnya,
"Ada apalagi ini,kenapa mas Malik terlihat begitu marah padaku" Ucapku pada diri sendiri,
"Ada apa Bu Arin..?" Tanya Santos salah satu karyawan yang lewat,
"Oh tidak,saya hanya lupa dimana saya menyimpan dokumen" Ucapku,
"Apa perlu saya bantu.?" Tanya Santos
"Oh,tidak perlu,terimakasih" Ucapku dan Santos pun pergi meninggalkan aku,
Aku berjalan masuk keruangan mas Malik,
"Tok...tok...tok...Permisi" Ucapku lalu masuk kedalam,ternyata mas Malik sudah menungguku,dia menarik tanganku dan membuatku duduk diatas pangkuannya,
"Ada apalagi..?" Tanyaku,
"Kenapa kamu berbicara dengan Mr.Luke seperti itu bahkan membuat Mr.Luke tertarik padamu." Tanya mas Malik dengan wajah kesalnya,
"Apakah saat ini bos sedang cemburu pada sekretarisnya..?" Tanyaku,
"Suami mana yang tidak cemburu melihat istrinya dilirik oleh laki-laki lain..?" Tanya mas Malik,
"Mas,aku hanya menjalankan tugasku sebagai sekretaris,aku hanya menjelaskan mengenai proyek tapi jika Mr.Luke tertarik padaku iya aku tidak tau" Ucapku pada mas Malik,
"Selamat siang bos" Seseorang masuk tanpa salam dan membuatku segera turun dari pangkuan mas Malik,
"Maaf aku tidak tau" Ucapnya lagi,
"Kau ini!!!!" Ucap mas Malik emosi,siapa lagi kalau bukan Andri yang bisa seenaknya masuk tanpa mengetuk,
"Kalau begitu aku permisi dulu ada yang harus aku kerjakan" Ucapku dan meninggalkan mereka.