Betsy menarik paksa Lilian ketika ia sedang berjalan ke arah hutan untuk memetik buah-buahan.
BRUUUUK
Ia mendorong tubuh Lilian dengan keras dan menyudutkannya di antara pepohonan yang besar. Betsy mencengkram tangan Lilian agar ia tidak mampu bergerak dan mencekik leher Lilian tanpa ampun hingga Lilian kesulitan untk bernapas, kepalanya bergerak kesana kemari agar bisa melepaskan diri dari cengkeraman Betsy.
"DIAM KAU!" bentak Betsy sembari mendekatkan wajahnya pada Lilian, Betsy membuka tudungnya dan nampaklah sekelompok ular-ular kecil di kepalanya yang berperan sebagai rambut Betsy. ular tersebut bergerak dan berhenti tepat di wajah Lilian, ia menjulurkan lidhnya hingga membuat Lilian merasa ketakutan
"Lepaskan aku Betsy!" pekik Lilian sembari memejamkan matanya, ia tak berani menatap Betsy dari jarak sedeket itu.
"Tentu saja kau akan melepaskan asalkan kau memberitahukan padaku, dimana kau menyembunyikan gadis itu, Lilian?" tanya Betsy dengan paksaan. ia tersenyum sinis ke arah LIlian, ia menikmati rasa takut yang terus keluar dari wajah gadis di hadapannya itu
SHHHHH
Kali ini Betsy yang berdesis, ia selalu berdesis tiap kali akan membunuh tau meniksa seseorang, dan ia sudah memantapkan diri untuk membunuh Lilian tidak peduli apa stastusnya dengan sang saudara kembarnya, Alex.
"Aku tidak tahu! Dia kabur begitu saja, kenapa aku yang harus kau salahkan? Seharusnya kau mencarinya ke hutan,bukan malah memojakanku!" pekik Lilian.
"Hahahaha" Betsy tertawa dengan keras, ia semakin mempererat cengkeraman tangannya "rgh... Le-lepaskan..."
"Apa kau tahu bahwa bau yang tercium darimu akan semakin busuk tiap kali kau berbohong, hah?" ujar Betsi sambil menyeringai "Kau tidak tahu kemampuanku ya sampai kau berani berbohong padaku?" lanjutnya lagi
PLAAAAK
Betsy menampar pipi Lilian menggunakan tangan ketiganya yang tiba-tiba saja muncul dari lehernya. Darah langsung mengucur dari sudut bibir Liliann, ia terbatuk-batuk dan merasa kesakitan, pasalnya tamparan dari Betsy serupa tindihan seratus kilogram batu karang. Untung saja wajah Lilian tidak langsung hancur akibat daya tahan tubuhnya yang kuat, penyihir tipe penyembuh memang memiliki daya tahan tubuh yang kuat dari pada tipe penyiihir manapun, ia akan sulit di bunuh, seperti tubuh immortal yang jika terluka maka lukanya akan dengan cepat sembuh, tulangnya kuat hingga akan sulit untuk dihancurkan, namun mereka bukanlah kelompok yang pandai bertarung, karena kemampuan yang dimiliki hanyalah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, bukan untuk menghancurkan, ia tak memiliki kemampuan super seperti Betsy yang bisa memunculkan banyak tangan dan menghancurkan sesuatu dengan mudah, tulang-tulang Lilian yang keras tidak akan berpengaruh pada orang lain, jika ia menampar, rasanya tidak akan seperti tamparan milik Betsy melainkan seperti tamparan dari manusia biasa.
"Alex pasti akan sangat sedih jika kau tidak ada di sisinya, tapi kau tahu? Aku sama sekali tidak peduli terhadap saudaraku itu! Aku akan sangat senang jika bisa membunuhnmu lalu memberikan darahmu untuk para monster bawahan Villyyan" ujar etsy sembari tertawa cekikikan. Ular yang dimiliki oleh Betsy, bergerak melilit leher Lilian kepalanya yang runcing terangkat ke atas, siap mematuk leher lIlian yang polos.
"Importe Losete!" pekik seorang perempuan dari sisi samping mereka. Dan seketika ular yang melilit leher Lilian hilang menjadi debu. Ridle berdiri di samping Betsy sembari mengacungkan tongkat sihirnya
"Menjauhlah dari gadis itu Betsy jalang!" titah Ridle dengan tegas, mtanya memicing, ia memandangi Betsy penuh dengan kebencian. Ia mengenal sosok Betsy itu sejak lama, sosok yang mengkhianati Ratu Valencia, membunuh teman-temannya hanya agar tetap bisa menjadi anak kesayangan Villyan sang raja iblis.
"Hahahaha" Betsy tertawa dengan keras saat ia melihat sosok Ridle yang terlihat sangat marah
"Hallo Ridle. Aku tidak pernah tahu bahwa kau akan datang kemari, aku kira kau sudah terbunuh dalam pertempuran" ujar Betsy
"Berisik kau! Aku bilang lepaskan gadis itu jalang!" teriak Ridle lagi. Betsy tak menuruti perintah Ridle, tidak akan pernah menuruti, pasalnya ia memang tidak pernah menuruti perintah dari siapapun selain dari Villyan, ia selalu menganggap para penyihirnya sangat lemah hingga tidak gentar oleh siapapun, satu-satunya penyihir yang ia takuti adalah Ratu Valencia, ia tahu bahwa ia tidak akan pernah bisa menang melawan Ratu Valencia, ulah mengapa ia menghasut snag Raja iblis untuk membantu membunuh Ratu Valencia.
SREEEET
Puluhan ular bermunculn dari balik jubah Betsy, ular tersebt menggeliat dan melingkar leher, nadi di lengan LIlian dengan erat. Betsy meleaskan tangannya dari Lilian. Ia mengamil tongkat sihirnya dari balik jubah lalu mengacungkan pada Lilian "Spectrum Opium" gumamnya, dan seketika kilatan petir menyambar ke arah lIlian..
SEEEET
Lilian melompat menghindari kilatan petir tersebut Dari belakang Betsy muncul Luke dalam wujud serigala raksasanya
Grrrr
Suara Luke terdengar, giginya yang tajam terlihat dengan jelas saat mulut itu terbuka, ia melompat ke arah Betsy yang sedang foku sterhadap Ridle yang ada di hadapannya
BUAAAAGH
Betsy jatuh terseungkur ke tanah beberapa meter dari LIlian. Kaki-kai Luke dengan kukunya yang tajam menahan tangan dan kaki Betsy dengan cara menginjaknya. Tongkat sihir Betsy terjatuh entah kemana.
GRRRRR
Luke menatap Betsy penuh benci, ia juga sangat membenci sosok Betsy melebihi Ridle sendiri. Air liur Luke menetes ke jubah Betsy saat sedang menunjukan taringnya "Hahahaha" Betsy malah tertawa sangat keras seperti orang gila. "Kau ingin memakanku hah?" tanya Betsy dengan seringaian di wajahnya. Diam-diam Betsy melepaskan para ularnya dan ular-ular tersebut mulai menggeliat menaiki tubuh Luke, gerakan dari ular tersebut sangat ringan hinngga ia tidak menyadari keberadaan dari para ular-ular tersebut
"Luke!" panggil Ridle. Luke sama sekali tidak menengok, ia tidak ingin mengalihkan pandangannya pada Betsy begitu saja karena takut bahwa Bety akan langsung menyerangnya ketika ia menengok
"Ah sial" ujar Ridle, ia segera berlari ke arah LUke lalu mengacungkan tongkatnya ke arah Betsy, bersiap untuk merapalkan mantra sihirnya, namun sayangnya mulut Betsy bergerak lebih cepat
"Lectra Orde" gumam Betsy dan secara serempak ular-ular tersebut pun mematuk dan memasangkan gigi taringnya padatubuh luke, bisa langsung menyembur dan mengalir dalam darah luke, secara perlahan-lahan tubuh Luke terasa mengeras, seperti batu ia sama sekali tak bisa menggerakan tubuhnya. Nampak Betsy tersenyum dengan puas "Kau tahu kan bahw aitu adalah kutukan dariku, tak ada siapapun yang bisa menyembuhkanmu sekalipun itu adalah para penyihir penyembuh hahahaha" Betsy tertawa dengan sangat keras, ia mendorong tubuh lUke hingga tubuhnya terjatuh ke tanah yang ada di sampingnya masih dalam posisi yang sama, Luke seperti patung. Betsy berdiri dan merapihkan jubahnya "Sekarang adalah giliranmu" ujar Betsy sambil menyeringai ke arah Ridle.