Semuanya sudah terlambat.
Selama dirinya di Amerika,Sahrul sama sekali tidak bisa menghubungi Nadia.Dan begitu Sahrul tiba di Indonesia dia mendapat kabar yang begitu menyedihkan dari Emal.
"Nadia akan menikah tanggal 16 November di hotel kita yang ada di Jakarta."kata Emal kepada Sahrul.
Sahrul meneteskan airmatanya.Dia buru-buru menghapusnya.
"Orang tua calon suaminya sudah membooking taman,kolam renang,ballroom,beberapa ruangan lainnya,serta beberapa kamar yang ada di hotel kita sejak tanggal 1 November."kata Emal.
"Kenapa sejak tanggal 1 November?"tanya Sahrul sedih."Bukankah akadnya tanggal 16 November?"
"Tanggal 1 November taman belakang dan kolam renang outdoor kita dibooking sejak jam 7 pagi sampai jam 5 sore untuk acara pertunangan."kata Emal hati-hati.Ini baik untuk perkembangan bisnis mereka tapi ini buruk untuk hati Sahrul.
Betapa perih hati Sahrul saat ini.Dia belum bisa menerima jika gadis yang telah menjadi kekasihnya selama 10 tahun itu akhirnya harus menjadi isteri orang lain.
"Tanggal 7 November Big Ballroom Hotel kita dibooking 24 jam.Di hari itu pada pukul 9 pagi sampai pukul 1 siang akan diadakan acara lamaran."kata Emal,sebisa mungkin dia berbicara hati-hati agar tidak menyakiti hati Sahrul.Jika saja ini adalah acara orang lain tentu Emal dengan sangat penuh semangat menyampaikan semua ini.
"Kenapa harus 24 jam sedangkan acaranya tidak selama itu?.Bukankah itu pemborosan."kata Sahrul mencoba menahan agar airmatanya tidak jatuh ke bumi.
"Namanya juga orang kaya....sebenarnya kita bahagia dengan semua ini karena kita tidak memaksa mereka dalam kesepakatan ini....."kata Emal.
"Apa kau bisa bahagia saat mantan kekasihmu dilamar di hotelmu?"tanya Sahrul menatap Emal.Mata Sahrul sudah berkaca-kaca.
"Kembali ke pekerjaan.Aku tidak mau membahas itu.Kau harus move on."kata Emal." Next.....tanggal 16 taman belakang,Big Ballroom,dan kolam renang outdoor dibooking untuk acara akad nikah selama 24 jam juga.Akad nikah akan dilaksanakan jam 10 pagi sampai jam 7 malam.Mereka juga membooking banyak kamar di hotel kita karena nampaknya banyak tamu undangan dari luar negeri yang akan hadir."
Ini sebuah pesta besar,tapi Sahrul sangat tersiksa.
"Tanggal 17 Big Ballroom,taman belakang,kolam renang indoor,dan Restaurant di lantai 1 dibooking 24 jam.Resepsi besar akan dilaksanakan pukul 6 sore sampai jam 12 malam."kata Emal."Banyak kamar juga dibooking di acara tersebut."
"Apa kita bisa membatalkan semua booking an itu?"tanya Sahrul sedih.Airmatanya sudah jatuh.
"Jangan gila!.Ini transaksi yang sangat menguntungkan.Aku tidak setuju dengan idemu."kata Emal cepat.
Sahrul menghapus airmatanya yang terlanjur jatuh dengan kedua tangannya.
"Tapi..."kata Sahrul.
"Sudahlah.....Lupakan Nadia.Mau aku carikan gadis yang lebih baik dari dia?"tanya Emal mencoba menghibur Sahrul.
"Cari dulu jodohmu sebelum mencarikan aku jodoh."kata Sahrul.
Sahrul terpaksa tidak membatalkan bookingan itu.Berapa pun penaltinya sebenarnya dia bisa membayarnya tapi pesan Emal membuatnya sadar bahwa dia tetap harus profesional.
Sahrul mencoba untuk menemui Nadia.Namun gadis itu tidak ada di apartemennya.Nadia diduga kembali ke rumah orang tuanya dan Sahrul tidak tahu alamat rumah orang tua Nadia yang belum lama pindah ke Indonesia.Kedua orang tua Nadia awalnya tinggal di Indonesia,saat Nadia SMA mereka pindah ke luar negeri dan rumah mereka dijual,Nadia tinggal di apartemen bersama neneknya.Nenek Nadia sudah wafat dua tahun yang lalu,sejak saat itu Nadia tinggal seorang diri di apartemen itu sampai kedua orang tuanya pindah kembali ke Indonesia sebulan yang lalu.
Tak bisa menemui Nadia tentu membuat hati Sahrul berduka.Di dokumentasi arsip pemesanan ruangan di hotel hanya tertera alamat calon mertua Nadia.Sahrul sangat sedih.Dia tidak bisa fokus bekerja.Sahrul memutuskan untuk berlibur dari pekerjaannya untuk sementara.
"Serius mau libur?"tanya Emal heran."Berapa lama?"
"Entahlah....Sampai hatiku sembuh dari luka."jawab Sahrul.
"Kau keterlaluan.Padahal hari ini kita ada meeting dengan JBWO untuk membahas acara pertunangan tanggal 1 November."kata Emal.
"Jadi,JBWO yang jadi W.O mereka?"tanya Sahrul.Sahrul pernah mendengar JBWO dari salah satu temannya,saat itu Sahrul iseng bertanya tentang W.O mana yang baik untuk acara pernikahannya dan temannya merekomendasikan JBWO.
"Kau tahu tentang mereka?"tanya Emal.
"Sedikit.Mereka dulu adalah W.O untuk pernikahan Adel."jawab Sahrul.
"Oooo...begitu."kata Emal."Apa kau serius mau libur?"
"Tentu.Selamat meeting,ya...."kata Sahrul.
Sahrul kemudian meninggalkan Emal.Dia kemudian menuju ke apartemennya.Disitu dia merenung seorang diri.Bersedih.Merintih.Merana.Kenapa dia susah untuk bisa move on dari Nadia?.Kenapa cintanya teramat besar kepada gadis itu?
Tiga hari merenung.Tiga hari pula dia menangis.
Dia sudah lelah menangis.Dia membuat keputusan besar untuk tidak membiarkan Nadia dinikahi oleh orang lain.Hanya dia yang berhak untuk menikahi Nadia.Dia berniat untuk menculik Nadia sebelum akad nikah tiba.
Sahrul yakin bahwa Nadia masih mencintainya dan tentu gadis itu terpaksa menjalani rencana pernikahannya dengan lelaki itu.Sahrul yakin Nadia hanya mau menikah dengannya.Dengan keyakinan itu Sahrul siap menyusun rencana untuk menculik Nadia.
Sahrul tidak akan menculik Nadia di Hotel Sahrul.Hal itu bisa merusak reputasi hotelnya.Sahrul akan menculik Nadia saat rangkaian acara pernikahan tidak dilaksanakan di Hotel Sahrul.Sahrul sudah tahu bahwa jadwal Nadia dan pasangananya tidak berada di Hotel Sahrul adalah pada tanggal 30 Oktober,3 sampai 6 November,dan 10 sampai 15 November.
"Di saat-saat itulah aku bisa menculik Nadia." kata Sahrul kepada dirinya sendiri.
Sekarang baru tanggal 10 Oktober.Sahrul kemudian melamar pekerjaan di JBWO dengan menggunakan identitas palsu.Orang kaya seperti dirinya mudah untuk mengubah identitas apalagi JBWO tidak terlalu ketat mengaudisi calon pegawainya.
Sahrul masuk JBWO bukan tanpa alasan,dengan masuk di JBWO dia bisa bebas memantau suasana dalam rangkaian pernikahan Nadia.Begitu ada celah Sahrul bisa menculik Nadia dengan mudah.
Sahrul akhirnya diterima di JBWO bersama beberapa pelamar kerja yang lain.Beruntungnya Sahrul masuk dalam tim khusus untuk pernikahan Nadia.Selain itu diluar dugaannya dia menjabat posisi sebagai asisten Mutiara yang menjadi ketua tim.
Mutiara memilih anak magang sebagai asistennya bukan tanpa sebab.Anak magang kebanyakan sangat menurut dan bebas dipecat kapan pun Mutiara mau.Mutiara hendak melakukan misi tersembunyi dan berada dengan anak magang di sisinya itu menurutnya sangat menguntungkan bagi dirinya.
"Selamat datang di JBWO."kata Mutiara kepada Sahrul yang sudah ada di ruangannya."Saya CEO JBWO dan ketua tim untuk pernikahan Rehan dengan Nadia."
"Terima kasih sudah menerima saya bekerja di JBWO,bu."kata Sahrul kepada Mutiara.
Mutiara tersenyum kepada Sahrul.Pada pandangan pertama dia yakin Sahrul adalah anak buah yang baik.Mutiara merasa nyaman bisa bekerjasama dengan Sahrul.
........