Binar memandang tubuhnya di cermin dan tersenyum. Kehamilannya sudah memasuki minggu ke dua puluh empat. Ia sudah mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungannya.
Ia mengelus perutnya sekali lagi dan kemudian berjalan keluar dari apartmentnya di Berlin. Saat ini pekerjaannya selain membuat musik untuk dijual sebagai NFT, Binar juga memilih untuk bekerja sebagai pelayan di restoran. Ia memilih bekerja sebagai pelayan agar ia memiliki kesempatan untuk mengobrol dengan orang lain.
Sudah tiga bulan ini ia hidup tenang, Derek tampaknya tidak berhasil melacak keberadaannya di Jerman.
Walau begitu, Binar masih sedikit khawatir, ketika bayinya lahir, ia akan membutuhkan tempat tinggal. Ia tidak dapat terus berpindah-pindah seperti ini.
Binar berjalan ke luar apartment dan mulai membuat musik seperti biasa. Setelah mengunggahnya sebagai NFT, Binar pergi untuk bekerja di restoran.
Tugas kerja Binar selesai pukul tiga sore. Selanjutnya ia pulang ke apartemennya untuk beristirahat. Sekarang kegiatan kesukaannya adalah mendengarkan detak jantung bayinya dengan menggunakan stetoskop hingga ia tertidur.
Binar terbangun ketika ia merasakan seseorang menyentuh perutnya. Jantung Binar hampir melompat keluar dari dadanya. Binar akhirnya sadar bahwa Derek-lah yang menyentuh perutnya. Binar bergerak menjauh dari Derek.
"Apa yang kau lakukan disini?" Binar menatap Derek dengan dingin. Saat ini, Binar tidak akan ragu untuk membunuh Derek bila perlu.
Derek tersenyum, "aku hanya ingin bertemu putraku. Apakah seorang ayah tidak boleh menemui putranya?" Tanya Derek dengan ringan dan santai.
"Tidak, terutama setelah kamu memutuskan untuk membunuh ibunya!" Ucap Binar dingin.
Derek tersenyum, "tenang saja, aku tidak akan membunuhmu. Aku yakin kau akan berguna untukku. Setidaknya kau dapat menghangatkan tempat tidurku." Ucap Derek sambil terkekeh geli.
Binar menatap Derek dengan pandangan jijik. Binar membuat sebuat tameng di hadapannya dan kemudian menekankan tameng tersebut kepada Derek sehingga Derek terhimpit antara dinding dan tameng yang dibuat Binar.
Binar segera berlari ke arah pintu keluar, sayangnya dua orang anak buah Derek berhasil menangkapnya dan memukul kepala Binar hingga Binar tidak sadarkan diri. Tameng yang menghimpit Derek hilang seketika ketika Binar tidak sadarkan diri.
Kedua anak buah Derek membawa tubuh Binar ke mansion tempat Binar sebelumnya dikurung.
***
Binar merasakan sakit di kepalanya. Ia yakin kepalanya pasti memar karena dipukul anak buah Derek. Tapi bukan itu saja bagian tubuhnya yang sakit. Ia merasa bagian privat tidak nyaman. Binar mengerang lemah.
Derek menghisap cerutunya di pojok ruangan, "kau bilang, aku tidak hebat di atas ranjang, heh!" Damien tersenyum dingin seperti iblis, "kau pun payah! Aku harus melakukannya dengan sangat keras agar aku dapat mencapai klimaks!" Ucap Derek dengan sinis.
Binar yang menyadari apa yang telah dilakukan Derek kepadanya mulai terisak. Tembok kekuatannya yang dibangunnya mendadak runtuh.
Derek tersenyum puas ketika ia tahu ia telah berhasil pertahanan mental Binar dan mengusik gadis malang itu secara emosional. "Tidak perlu menangis, bukankah kau sudah menyerahkan keperawananmu padaku."
Seketika Binar ingin mengumpat dan mengatai dirinya sendiri. Ia gadis yang bodoh dan murahan. Ia tidak ada bedanya dengan wanita murahan yang menjajakan tubuhnya di jalanan.
"Tenang saja, kau tidak akan bisa lebih hamil lagi daripada ini." Derek terkekeh dengan tawa yang lantang dan menyeramkan. Ia berjalan keluar kamar, meninggalkan Binar yang menangis sendirian.
Keputusasaan akhirnya menyergap diri Binar, ia lelah dan pasrah. Ia berdiam diri di kamar. Ia makan bila waktunya makan, dan ketika Derek datang untuk mengambil keuntungan dari tubuhnya, BInar sudah tidak peduli. Ia membiarkan Derek menggunakan tubuhnya. Lagipula, bayi di dalam kandungannya adalah bayi dari benih yang ditanam Derek.
Dua minggu berlalu tanpa terasa. Derek memanggil dokter kandungan untuk memeriksakan kandungan Binar.
Binar sekarang sudah peduli dengan bayi dalam kandungannya. Ia hanya menatap kosong ke layar ultrasonogram.
"Ukuran bayi, letak bayi, dan detak jantungnya, semua normal." Ujar dokter kandungan tersebut dengan ramah.
Binar menatap layar ultrasonogram sekali lagi dan ia tersenyum, bayinya tampak membuat gelembung udara dari mulutnya.
Binar sadar bahwa ia tidak boleh menyerah. Ia harus berjuang demi bayi yang ada di kandungannya. Bayi laki-laki ini harus menjadi pria yang baik. Tidak boleh menjadi lelaki bejat seperti ayahnya.
Binar dapat merasakan bahwa ada sedikir sinar harapan ia dapat kabur dari Derek bersama bayinya.
Binar kembali bersemangat untuk mencari jalan untu kabur dari kandang iblis terkutuk ini, dan ia harus melakukannya secepatnya sebelum kandungannya semakin besar.
***
Ketika Derek datang ke kamarnya, Binar dengan sengaja menunggunya dan memberikan pelayan terbaik.
Derek mendesah dan mengerang dengan puas. "Gadis pintar, akhirnya kau membuat keputusan yang cerdas."
Binar meletakkan kepalanya dengan manja di dada Derek, "Derek, apakah kau berjanji akan membantuku membesarkan anak ini dengan baik?" Tanya BInar dengan lembut. Ia memainkan jarinya di dada Derek, membelainya dengan lembut.
Derek membelai rambut Binar dengan lembut, "tentu saja! Apalagi bila anak ini memiliki kekuatan super manusia serigala dariku dan kekuatan anehmu itu. Ia akan menjadi alat yang berguna untukku." Derek tertawa dengan bangga.
'Alat, dia bilang!' Hati Binar terbakar amarah, 'jadi untuk Derek, anak ini hanya sebuah alat untuk mencapai obsesinya. Pria jahanam, kurang ajar. Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri.' Janji Binar dalam hatinya.
Binar hanya tersenyum. Ia berusaha mendapatkan kepercayaan dari Derek.
Strategi BInar berhasil, Derek sekarang mempercayainya dan ketika bulan purnama tiba, sesuai dengan perkiraan Binar, Derek dan semua penjaga berubah menjadi manusia serigala. Karena Binar sudah berhasil membuat Derek percaya kepadanya, Binar diberikan akses untuk berjalan-jalan di sekeliling rumah.
Yang Binar inginkan hanyalah barang-barangnya dan dan kunci mobil untuk kabur dari sarag iblis ini.
Binar tersenyum puas, setelah mencari beberapa saat ia berhasil menemukan barang-barang yang ia butuhkan. Binar segera kabur dari rumah tersebut.
Binar mengambil keuntungan bahwa, para manusia serigala itu bodoh seperti binatang ketika mereka bertransformasi di saat bulan purnama. Dengan begitu, ia dapat mengalahkan mereka dengan mudah.
Binar segera kabur ke Bandara. Ia harus segera pergi dari Inggris. Kali ini, ia memnutuskan untuk terbang ke Perancis.
Ia mengecek telepon genggamnya ia tersenyum kecil ketika ia menemukan puluhan pesan dari RRMin yang menanyakan kabarnya. Pemilik akun RRMin mengkhawatirkan keselamatan Binar karena Binar sudah beberapa waktu tidak mengunggah lagunya sebagai NFT.
[[RRMin: Are you okay?]]
(RRMin: Apakah kamu baik-baik saja?)
[[RRMin: Are you okay?]]
(RRMin: Apakah kamu baik-baik saja?)
[[RRMin: Are you okay? Please answer me.]]
(RRMin: Apakah kamu baik-baik saja? Tolong jawab aku.)
[[RRMin: Are you mad ta me because of the money thing?]]
(RRMin: Apakah kamu marah kepadaku karena masalah uang itu?)
[[NBS: I am not mad at you, but, I am sorry, I have to go. Take care!]]
(NBS: Aku tidak marah padamu, tapi maafkan aku. aku harus pergi. Jaga dirimu baik-baik.)
Di suatu vila mewah di Marseilles, Perancis, pemilik akun RRMin bernama asli Raditya Randika tampak khawatir, entah mengapa ia merasa ada suatu keterikatan antara dirinya dan pemilik akun NBS ini.