Entah ada angin apa yang menerpa Aria, selama seminggu tidak ngobrol dengan rekan kerjanya itu dinilai aneh oleh Aria, dan dia pun mencoba bertekad untuk mendekatkan diri dengan Hara.
Setibanya di ruangan kantor Aria kaget melihat meja Hara dan Aria yang awalnya berlawanan arah saling membelakangi, sekarang duduk mereka saling berdampingan.
Tetapi tetap saja Aria tidak bisa berkata apa-apa, kecanggungan Aria bukan karena Hara adalah kakak Azwan, dan bukan pula sikap Hara kepadanya selama ini.
Aria pun memberanikan diri menyapa Hara,:
"p,p,pagi bu Hara, ibu rajin yah, ibu selalu pintar dalam hal waktu" Aria berbicara sambil menatap Hara.
" oh ya bu, ibu melihat USB kemarin yang belum saya kerjakan enggak ya?" Sambung Aria bertanya kepada Hara.
Hara hanya fokus melihat komputer didepannya, lalu ngeprint lembaran kerja dan diberikan kepada Aria.
Aria cuma bisa menatap Hara dengan heran, lembaran itu adalah kerjaan Aria, tetapi Hara sudah membereskan pekerjaan itu tanpa sepengetahuan Aria.
" kenapa kamu melihatku begitu, apa kerjaannya salah?" Tanya Hara.
mendengar Hara berbicara Aria pun senang, dan berterimakasih kepada Hara karena telah menyelesaikan pekerjaannya.
Hara pun keluar ruangan, dan Aria pun bergumam dalam hatinya " kapan dia mengerjakannya, orang itu benar-benar aneh, padahal pekerjaan itu buat hari ini, gue sendiripun tidak cukup 6 jam mengerjakannya, tapi dia bisa semudah itu menyelesaikannya".
Tidak lama Hara pun masuk kembali membawa makanan dan minuman, dan diberikan kepada Aria, Aria benar-benar terkejut melihat sikap Hara sekarang, Aria pun belum pernah melihat wajah Hara selama mereka bekerja bersama.
Hara pun membuka maskernya, dan memakan makanan itu, Aria yang benar-benar merasa canggung tidak berani melihat ke arah Hara.
" kenapa belum dimakan, rasanya enak lho" Hara memulai pembicaraan.
" aaahhh tidak, aku hanya enggak biasa ngemil saat kerja" jawab Aria.
" terus yang mau kamu kerjakan apa, semuanya sudah selesai kan, selagi ada waktu santai gunakan waktu itu untuk hal yang bermanfaat, contohnya makan dan minum." Imbuh Hara.
Mendengan Hara berkata begitu, Aria langsung melihat ke arah Hara, dan betapa terkejutnya Aria melihat sosok Hara yang begitu cantik, mungil, dengan senyuman yang manis,.dengan tatapan malu kepada Aria, membuat Aria tidak kuat lama melihat Hara yang ada di hadapannya.
Ketika jam kerja selesai Aria merapikan tas miliknya dan berpamitan kepada Hara yang masih ada di ruangan itu.
Sesampainnya di rumah, Aria terus kepikiran sosok Hara yang sekarang, dan Aria menyadari tatapan malu Hara tadi itu pernah ia lihat di suatu tempat.
Dan ternyata Aria baru ingat, ternyata Hara adalah cewek yang terjatuh di kursi waktu mereka liburan di gunung sebulan yang lalu.
" aaahh apa benar si Hara itu cewek yang terjatuh di kursi itu, kalo dipikirĀ² emang keduanya cantik sih, dan gue yakin cewek yang terjatuh itu pasti si Hara" gumam Aria.
" kenapa gue kepikiran si Hara ya, padahal dia itu orangnya nggk ada sikap manisnya" imbuh Aria.
Di waktu libur hanya Yasmin yang selalu ada buat Aria, Yasmin selalu nyamperin ke kostan Aria, mereka adalah teman dari kecil, dan Yasmin pun punya kunci cadangan buat masuk kamar Aria.
Tiba di kamar Aria, dan melihat Aria masih tertidur, Yasmin pun melempar kepala Aria dengan botol minuman sampai Aria terbangun, mengalami hal seperti itu, Aria Hanya bisa sabar, karena itu hal biasa yang Yasmin lakukan.
Dan ternyata Yasmin pengen di temenin belanja oleh Aria, dan Aria pun tidak punya alasan untuk menolak, karena Yasmin orangnya maksa kalau bersama Aria.
Sesampainya di tujuan tiba-tiba hujan turun dan mereka berteduh, dan tiba-tiba Aria melihat cewek yang seksi dan cantik sedang berjalan di sebrang sana, Yasmin yang menyadari hal itu langsung menggampar Aria dan berkata,;
" apa enggak cukup ya, disini ada cewek juga lho, malahan sering diliatin sama cowok lain juga" rayu Yasmin (menyender ke bahu Aria).
Mendengar Yasmin berkata Begitu, Aria langsung mengandeng bahu Yasmin.
"brrrr dingin yaa" canda Aria.
Dan Yasmin pun langsung menjauh dari Aria sambil berkata,;
" maaf aku tidak butuh kehangatanmu".
dan mereka berdua pun tertawa karena itu hanyalah candaan yang mereka buat.
Cewek itu menghampiri mereka berdua, dia adalah Hara.
Dengan senyum malunya Hara menyapa mereka berdua.
" eh kok ada Aria disini?" Tanya Hara.
" i,iya Bu saya lagi nemenin teman saya belanja." Jawab Aria ( gugup)
Hara yang mendengar Aria berbicara dengan nada gugup tertawa.
" kenapa kamu gugup Aria, kamu juga enggak usah formal begitu, sebut saja aku Hara, itu sudah cukup" sambung Hara.
Mendengar Hara berbicara begitu Aria semakin terpojok dengan perubahan sikap Hara yang sangat berbeda kepadanya.
Yasmin yang melihat mereka berdua heran, karena Hara yang sering dibicarakan Aria berbeda, dan Aria pun belum berbicara apa-apa dengan Yasmin tentang Hara yang sekarang.
Yasmin langsung menarik Aria dan meminta penjelasan yang terjadi sekarang, tetapi Aria tidak bisa langsung menjawabnya karena Hara sendiri sekarang ada dihadapannya.
" apa kalian berpacaran? " tanya Hara.
Sontak Aria langsung menjawab,;
" t,tidak, kita hanya teman, saya hanya menemani Yasmin belanja, lagipula saya tidak punya kegiatan, jadi ya itung-itung jalan-jalan." Jawab Aria.
(Yasmin hanya bisa terdiam mendengar obrolan mereka)
" tapi tadi aku liat kamu bermesraan lho, sulit rasanya kalo tidak menganggap kalian berpacaran." Sambung Hara.
( Hara melihat ke arah mereka dengan senyum manisnya).
Hujan pun berhenti tanpa sepatah kata Yasmin menarik tangan Aria meninggalkan Hara.
Aria yang tangannya di tarik oleh Yasmin menoleh kebelakang ke arah Hara, tetapi Hara tetap tersenyum manis seperti biasanya.
Akhirnya mereka tiba di toko yang Yasmin tuju, Aria yang enggak paham dengan sikap Yasmin yang berubah semenjak kedatangan Hara hanya bisa terus mengikuti Yasmin memilih pakaian, Yasmin pun yang awalnya manja sama Aria sekarang terasa biasa saja.
" kamu sebenarnya mau belanja apa Yas, dari tadi muter-muter terus?" tanya Aria.
( Yasmin tidak menjawab pertanyaan Aria)
Yasmin terus memilih baju karena belum ada yang cocok dengan keinginannya, sementara itu Aria minta ijin sama Yasmin nunggu di luar, karena Yasmin pun hanya muter-muter belum beli apa-apa.
Saat Aria diluar Aria bertemu kembali dengan Hara, dan mereka pun ngobrol sepertinya telah melupakan kejadian awal mereka bertemu.
Bahkan mereka bertukar kontak, supaya hubungan mereka sebagai rekan kerja semakin dekat.
Yasmin pun keluar toko, melihat Aria dan Hara sedang asyik ngobrol, lalu menghampiri mereka dengan wajah murung.
" gimana Yas, udah nemu barangnya?" Tanya Aria.
(Yasmin cuma menggelengkan kepalanya)
lalu Aria sambil tertawa memegangi pipi Yasmin dengan gemas sambil berkata, ;
" dasar kamu Yas, enggak berubah dari dulu, terus sekarang mau kemana lagi?." Ucap Aria.
Hara yang mendengar ucapan mereka merekomendasikan toko yang bagus buat belanja, Yasmin dan Aria mengikuti Hara ke toko tersebut.
Sesampainya di toko Yasmin langsung memilih baju di dampingi Aria, dan Hara pun menghilang diantara keduanya.
Sadar Hara tidak ada Aria mencari kearah kerumunan orang di sekitar tetapi Hara pun sudah tidak terlihat.
Akhirnya Yasmin selesai berbelanja, mereka pun mampir makan di restoran.
Ketika sedang menunggu makanan siap Aria pergi ke toilet meninggalkan Yasmin.
Yasmin yang sedang sendirian tiba-tiba melihat ada pesan masuk di HP Aria.
" Kapan-kapan Aku boleh enggak main ke kostan kamu" ( isi dari pesan tersebut).
Yasmin yang penasaran siapa pengirim pesan tersebut akhirnya membukanya, dan Yasmin pun terkejut ketika tahu bahwa pengirimnya adalah Hara, wanita yang tadi bersama Aria.
( Di tempat lain, Hara yang menunggu balasan dari Aria sepertinya sedang memikirkan sesuatu).
Saat Aria baru selsai mandi, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kostan Aria.
Pas Aria membuka pintu, betapa terkejutnya Aria ternyata yang datang itu adalah Hara.
Aria yang hanya pakai handuk langsung lari dan memakai bajunya, dan mempersilahkan Hara untuk masuk.
Aria yang masih terkejut bertanya kepada Hara,;
" kenapa kamu tiba-tiba kesini, ini sudah jam 7 malam, kamu kan cewek enggak baik lho jam segini datang ke kamar cowok." Ucap Aria.
Hara tetap mengeluarkan senyumannya kepada Aria, dan Aria sekali lagi enggak bisa terus menatap mata Hara.
(Sambil mempersilahkan Hara masuk ke kamarnya)
" oh iya, kamu mau minum apa, btw kamu udah makan?" Tanya Aria kembali.
Hara tetap tidak berbicara dan hanya menganggukkan kepala saja.
Aria pun membuatkan minuman dan membawakan cemilan untuk Hara, tiba-tiba hujan turun sangat deras.
" ah sial, hujan lagi" ucap Aria.
Dan Hara pun akhirnya bicara kepada Aria.
" kenapa kamu tidak membalas pesanku?" Tanya Hara
" emangnya kamu ngirim pesan apa? " jawab Aria heran.
( sambil mengecek HP miliknya, dan melihatkan Hp Aria ke Hara karena tidak ada pesan dari Hara).
( Hara pun langsung tersenyum kembali, dan menyebutkan bahwa pesan yang Hara kirimkan tidak sampai ke Aria).
Di luar hujan semakin deras saja, sudah jam 9 hujan belum ada tanda-tanda mau mereda.
Dan Aria pun menyarankan agar Hara cepat pulang.
Dan Hara pun berkata dia akan nelpon Azwan untuk menjemputnya, tapi tiba-tiba HP Hara mati, dan parahnya charger Aria tidak sama dengan charger Hara.
Berbagai upaya dilakukan Aria agar Hara bisa pulang, mulai dari pesan kendaraan online, tapi tidak ada yang menerima, sampai meminta no Hp Azwan ke Mbak Ania, tetapi mbak Ania enggak aktif.
Dan Aria pun mulai panik karena tidak bisa berbuat apa-apa.
Tiba-tiba Hara yang dari tadi diam pun berbicara,;
" hey Aria, Aku boleh pinjam bajumu enggak?" Ucap Hara.
( Aria dengan polosnya mengambilkan baju untuk Hara)
dan Hara pun mengganti bajunya, lalu kembali ke tempat Aria, dan siap-siap untuk tidur.
Melihat tingkah Hara membuat Aria terkejut, dan dia pun berteriak kaget,;
" a,a,pa yang kau lakukan Hara, kamu mau ngapain tidur disitu?" Tanya Aria.
Dengan santai Hara menjawab sambil terbangun dengan wajah kantuknya,;
" Yasudah, aku mau pulang jalan kaki saja, kalau orang yang punya kamar ini tidak mengijinkan aku tidur disini" ( Hara berjalan ke arah pintu ).
( Aria menghentikan Hara, karena diluar hujan sangat deras)
Akhirnya Aria mengijinkan Hara tidur di kamarnya, dan tampaknya baru sebentar saja Hara sudah tertidur pulas.
Aria yang tidak mengira hal ini bakal terjadi tidak bisa tidur, karena dia sekamar dengan gadis secantik Hara, dan juga ini pertama kalinya dia tidur dengan wanita.
Waktu sudah menunjukan jam 7 pagi, Aria baru bisa tidur.
Sementara Hara sudah bangun dan dia langsung ke kamar mandi, dan Hara pun tidak tahu apapun tentang kehidupan Aria di pagi hari.
Ketika Hara sedang di dalam kamar mandi.
" ekkkkk, cklekk" terdengar ada yang membuka pintu kamar Aria.
Hara pun tidak menghiraukan suara tersebut, tapi tiba-tiba,;
" gubrakkk, aaaaa" Aria berteriak.
Hara langsung keluar kamar mandi, sambil berteriak,;
" Aria ada, ap? " seketika teriakan Hara berhenti, saat melihat Yasmin ada di kamar Aria.
Yasmin dan Aria hanya bisa bengong, melihat Hara keluar di kamar mandi hanya memakai baju Aria, tanpa menggunakan celananya.
****************