" ahh kalau itu kamu tanya saja pada Aria dan Yasmin, soalnya aku jarang ikut-ikutan, kemarin aja Yasmin bilang kepadaku berlibur ke laut berdua lho". Jawab Radi
(Aria menatap Yasmin, tapi Yasmin tidak berani menatap Aria).
Aria memalingkan wajahnya ke depan dan bersandar di kursi.
" ahh ternyata bukan gue saja, Radi pun sama di bohongi sama Yasmin, sebenarnya apa sih yang di pikirkan Yasmin.".
Aria yang heran dengan Yasmin melihat ke arah luar dengan perasaan janggalnya.
( Sampai di gunung)
Mereka berempat turun di mobil.
" Ahh udah sampai, segarnya" Syifa memandangi gunung.
" jangan sampai kamu berpikir untuk pergi sendiri, disini berbahaya". Ucap Aria
( Syifa melirik Aria sambil mengerutkan keningnya)
" kak Yasmin mana?" Tanya Syifa
" ahh, dia di sana lagi telponan" Radi menunjuk Yasmin.
Mereka menunggu Yasmin yang sedang menelpon..
" Hey Yasmin, mau berapa lama lagi kamu telponan." Teriak Radi
" iya, iya maaf" Yasmin menghampiri mereka dan menutup telponnya.
( Yasmin melewati Aria tanpa melihatnya)
Aria merasa heran dengan Yasmin.
" Jadi kita mau langsung ke puncak apa nyari makan dulu?" Tanya Yasmin
" langsung ke puncak saja, di sana juga pasti ada makanan". Jawab Radi
" ok, berangkat" sahut Yasmin.
Aria dan Radi Mengikuti Yasmin dan Syifa.
( Di tengah perjalanan)
Syifa terhenti di perjalanan.
" ahh capeknya, aku tidak kuat lagi" ucap Syifa
" mau di gendong?" Canda Aria
" mauuuu" jawab Syifa
" maaf punggungku tidak akan kuat memikul berat badan mu" jawab Aria ( tertawa )
" ihh kejamnya" sahut Syifa
( Aria melihat ke arah Yasmin, tapi Yasmin terus sibuk dengan HPnya).
" Ayo" Aria menyodorkan tangannya kepada Syifa ( mereka melanjutkan perjalanan sambil bergandengan tangan).
Akhirnya mereka mau sampai ke puncak gunung, Yasmin terlihat sangat gelisah, dan kelihatannya sedang mencari seseorang.
" Yasmin, kamu kok kek gelisah gitu?" Tanya Aria
" ah tidak, a,aku mencari sesuatu dulu" Yasmin meninggalkan Radi setengah berlari.
" oy Yasmin, jangan pergi sendirian" Teriak Radi sambil mengejar Yasmin.
" mereka mau kemana?" Tanya Aria kepada Syifa.
" mungkin lagi cari makanan". Jawab Syifa.
( Syifa dan Aria melanjutkan perjalanan, dan mereka tiba di lokasi dan berkeliling melihat pemandangan).
" ahh indahnya, sudah lama aku tidak naik gunung begini". Ucap Syifa
" Sejak kakak kerja, aku tidak mempunyai teman untuk pergi begini, dan hanya bermain ke rumah temanku saja". Tambah Syifa
" yaa, puaskan saja liburanmu kali ini, mumpung kita ada waktu untuk liburan, tapi jangan lupa jangan pernah lepaskan tanganku". Ucap Aria
" siap komandan" Syifa hormat kepa Aria
Mereka berdua berkeliling lokasi puncak gunung.
" banyak juga yang nginap di sini, terakhir kita kesini sangat sepi" Ucap Syifa
" iya aku juga kaget, sekarang lokasi ini sudah bisa di pakai buat camp". Jawab Aria
( Ada seseorang yang berbicara dan menghampiri Aria dan Syifa).
" hmm jadi kamu lebih suka cewek yang lebih muda ya?" Tanya orang itu.
" ehhhh" Aria dan Syifa terkejut.
" m,m, mbak Ania, kok ada disini?" Tanya Aria
( mbak Ania menatap Aria dan Syifa)
" begitu ya, memang cewek yang lebih muda kelihatan masih seger ya". Ucap mbak Ania kembali.
" Ahhh tidak, tidak, jangan salah paham, .Syifa itu adik ku". Aria ( dalam Hati).
" d,dia Syifa, dia adik saya ". Ucap Aria
" masa sih" Mbak Ania menatap Syifa
( Syifa mengangguk menundukkan kepalanya)
" m,maaf telah membuat kakak salah sangka, saya benar adiknya kak Aria". Ucap Syifa ( melepaskan tangannya dari gandengan Aria).
" saya tidak bermaksud merebutnya dari kakak kok, tolong jangan meminta putus dengannya, kami benar bersaudara kok" Sambung Syifa yang gelisah.
" Hahhhh" teriak Aria menepuk keningnya
" ap,apa yang kau maksud Syifa, dia itu bukan pacarku, dia cuma seniorku dulu". Ucap Aria
" ehh maksudnya?" Tanya Syifa bingung.
" Ahh kamu bikin malu aku saja, mbak Ania ini bukan pacarku, dia seniorku dulu pas kita masih satu kerjaan". Tegas Aria
( dengan wajah polos ) Syifa pun berkata,;
" oh begitu ya" ucap Syifa.
" ya,ya aku pun tidak akan menyangka kak Aria punya pacar secantik kakak itu, sangat tidak cocok, bagaikan langit dan bumi ,, perkataan ku tadi hanya buat jaga-jaga saja." Tambah Syifa
" ahh perkataan adikku sangat menyakitkan" gerutu Aria dalam hatinya.
Mbak Ania tertawa melihat Aria dan Syifa.
" hahaha akhirnya aku percaya kalau kalian itu benar adik kakak". Mbak Ania.
" jadi Mbak ania berlibur kesini juga?" Tanya Aria
" iya soalnya penat juga kalau enggak liburan sama sekali." Jawab mbak Ania
" Aku kesini ingin ng'camp" tambah Ania
" hahh ng'camp sendirian?" Tanya Aria
" yaa enggak lah, aku kesini bareng temanku, sini ikut denganku". Ajak Mbak Ania
Mereka bertiga pergi ke tempat tenda nya mbak Ania.
" hey Ania dari mana saja kamu dan mereka siapa?" Tanya teman mbak ania
" ohh, dia teman kerjaku, namanya Aria dan adiknya Syifa" ucap mbak Ania
" mbak Ania ng,camp berdua?" Tanya Aria
" Ahh enggak, kita disini 7 orang, 2 laki-laki, 5 perempuan, oh iya Azw..." ( obrolan mbak Ania terpotong oleh lelaki yang keluar dari tenda)
" yeaahh akhirnya selesai juga,". Lelaki itu keluar dari dalam tenda.
Aria yang sedang ngobrol tidak memperhatikan Mbak Ania, dan mata Aria tertuju ke arah lelaki itu.
Aria dan lelaki itu saling menatap.
" k,kamu kan yang..."
" ahh kenalin, dia Raiga, dia teman aku dan Raiga ini adalah anak pemilik PT.Reecorp,,Dia adalah bos muda tempat kerjamu Aria " ( mbak Ania memotong pertanyaan Aria).
" ehh bos muda PT.Reecorp" ( dalam hati Aria).
Aria melamun melihat lelaki itu,,
" srkkkkk,srrkkkk"
tiba-tiba ada cewek memakai masker berjalan tergesa-gesa dan menarik tangan lelaki itu pergi meninggalkan mereka bertiga.
" ehh, siapa dia" tanya mbak Ania
Aria hanya bisa melamun melihat mereka berdua pergi, dan menyadari satu hal,,, cewek yang membawa lelaki itu pergi adalah Yasmin.
( Syifa yang menyadari kejadian itu, mencoba mengalihkan perhatian Aria)
" kak, aku lapar" ucap Syifa ( menarik baju Aria)
Aria tetap melamun dan bergumam,;
" ahh apa yang terjadi, gue enggak mengerti" gumamnya
( Syifa menarik baju aria dengan kencang)
" kakk ihh, kenapa kakak melamun, aku lapar" ucanya lagi
" a,aaaahhh iya, kamu lapar ya, kita cari makan ya" jawab Aria ( melihat ke arah Yasmin dan Raiga yang telah menjauh).
Aria mencari warung makan bersama Syifa.
( di warung makan)
" kringgg kringg" telpon dari Radi
" iya ada apa Rad?" Tanya Aria
" Yasmin menghilang Ar,, sial gue kehilangan Yasmin Ar, elu sedang bersama Yasmin enggak?" Tanya Radi
( Aria melihat Syifa yang sedang makan)
" ahh sial apa yang harus gue katakan sama Radi," gumam Aria
( tiba-tiba Aria teringat kejadian di pantai bersama Hara, dan membuat Hara murung)
" gue tidak ingin membuat liburan kali ini jadi masalah lagi, apalagi gue sedang bersama Syifa, gue enggak ingin membuat Syifa murung seperti yang gue lakukan kepada Hara." Gumam aria lagi.
" ahh gue enggak bareng Yasmin Rad,, ( Aria mencoba menenangkan Radi),, gini aja nanti kita cari Yasmin sama-sama, sekarang elu ke warung makan deket kolam renang gue nunggu di sini oke." Jawab Aria
Radi pun mengiyakan ajakan Aria, lalu menghampiri Aria di warung makan.