"Apa kau gila, Ares?"
"Apa kau serius ingin menjadikan pembantu itu sebagai kekasih bayaranmu?"
"Kau sudah buat ayah sakit kepala dengan kelakukan tidak sopanmu kepada Zilvi. Sekarang, kau mengatakan bahwa Anne akan menjadi kekasihmu di depan publik?"
"Kau benar-benar gila, kau membuat aku sakit kepala!" gumamnya. Victor terdiam dan terus memandangi Ares yang berada di depan ayahnya.
Ares menghela napas panjang.
"Apa salahnya?"
"Anne tidak menolak!" jawabnya segera.
"Berapa uang yang kau berikan kepada perempuan itu!"
"Aku tidak memberikannya uang, ayah!" jawab Ares kemudian. Tuan Alderic menggeleng. Dia tidak percaya.
"Anne sendiri yang ingin menjadi kekasihku. Lagi pula, aku tidak tertarik dengan perempuan-perempuan yang ayah kenalkan kepadaku. Aku tidak tertarik!" gerutunya. Tuan Alderic menghela napas kasar.
"Jadi, kau hanya ingin memanfaatkan Anne agar menjadi pendampingmu? Itu saja?" Ares menganggukan kepala secepat mungkin.
