Bab 24 PSD
David keluar dari kamar dan sudah mengganti pakaiannya. Melihat Friska sedang duduk di sofa, sedangkan Zelin sibuk di dapur. Ada kecanggungan hadir diantara mereka.
"Sudah selesai, Dav?" Tanya Friska.
"Hmm, sudah. Ngomong-ngomong ada apa kamu kesini? Kenapa nggak nelpon dulu?" Tanya David.
Meskipun Zelin masih berkutat di dapur, tetapi wanita itu memasang telinga lebar-lebar. Apa yang akan dibicarakan Friska kepada sang kekasih.
Dengan santai Friska pun menjawab, "kamu tidak mau mengenalkan asisten barumu?" Sembari menunjuk ke arah Zelin dengan dagunya.
Zelin yang sudah selesai dengan urusan dapur pun diam sejenak. David pun tidak menyangka jika Friska bisa tidak sopan seperti itu.
"Jangan sembarangan bicara, Friska. Zelin bukan asistenku."
"Oh, jadi namanya Zelin." Friska kembali dengan santainya. "Lantas siapa dia?"
Zelin masih diam terpaku. Hatinya sakit sekali. Dia menunggu jawaban jelas dan tegas dari David. Jika David meragukannya, Zelin akan mundur.