Bab 23 PSD
Zelin terbangun karena suara hujan dan petir yang menggelegar di luar apartemen. Kilatan cahaya petir sesekali menerangi dan menembus tirai jendela yang berwarna putih gading. Wanita yang hanya mengenakan pakaian dalam itu meraba kasur sebelahnya. Kosong.
"David?" Panggilnya.
Tidak ada jawaban.
Zelin menyalakan lampu yang berada di meja nakas. Benar kosong, hanya ada dirinya sendiri dan waktupun masih menunjukkan pukul dua dini hari.
Wanita itu terduduk sambil mengeratkan selimut ke tubuhnya. Saat melihat kaos David tercecer di lantai, dia pun mengambil lantas memakainya yang ternyata kebesaran di tubuhnya. Dia berjalan pelan di atas permadani mencari keberadaan sang kekasih hati. Pintu kamar juga bercela, yang tandanya memang David keluar dari kamar.