David membawa Zelin ke apartemennya. Dan ini baru pertama kali bagi Zelin datang ke tempat David.
"Ke apartemenku?" David bertanya kepada Zelin sebelum akhirnya mereka sampai.
Zelin gugup dan hanya bisa memberikan anggukan kepala saja. Lidahnya kelu, jantungnya berdebar cepat, karena membayangkan hal yang vulgar. Mungkin karena hasratnya yang telah lama tidak tersalurkan.
David tahu wanita yang kini duduk di sampingnya sedang gugup. Karena dia merasakan hal sama, sehingga David mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan bebasnya Zelin yang ada di pangkuan.
Mobil sudah masuk ke pelataran apartemen dan berbelok ke dalam basement. Mobil David selalu mendapatkan tempat parkir yang berbeda karena memang dia adalah pemilik VVIP. Mesin pun dimatikan, lantas David menoleh ke arah Zelin yang mematung.
"Kok diam aja? Apa mau ke tempat lain?" Tanya David.