Juna mengenakan kemeja putih yang dia suruh Jaehwa bawakan untuknya, surai coklatnya yang sedikit panjang disisir ke belakang, membuatnya seperti iblis tampan yang menggoda.
Lelaki itu tengah meneliti tubuhnya sendiri dari pantulan kaca toilet, menyeringai sambil melipat bagian lengan kemeja hingga sampai batas pergelangan tangan. Dia sudah tidak sabar akan pulang ke rumah dan kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Pagi ini dia akan pulang ke rumah, setelah menyuruh Jaehwa untuk membujuk dokter Kai agar mengizinkannya pulang secepatnya. Mau tidak mau, dokter Kai mengizinkan permintaan itu setelah Juna menyetujui satu syarat, yaitu untuk cek rutin kesehatannya ke rumah sakit seminggu dua kali. Menyebalkan, batin Juna, namun dia harus tetap melaksanakan perintah itu.
"Barang-barangmu sudah aku masukan ke dalam mobil. Kau belum selesai juga Tuan Lee?" teriak Jaehwa dari balik pintu toilet dengan nada sedikit keras.
"Sebentar lagi,"