Di selah Marsha berbaur dengan tamu undangan memperkenalkan diri sebagai istri Danish beda dengan sekretaris Tevan berbicara serius dengan Danish di tempat lain.
"Ada apa kau memanggilku Tevan? Apa kau lupa kalau aku sedang memiliki acara?" sentak Danish tidak terima.
''Tuan harus melihat ini sebelum Nyonya!" tunjuk sekretaris Tevan pada berkas yang telah dia bawa.
"Apa ini?" tanya Danish heran sambil membuka amplop tersebut.
"Saya baru mendapat informasi kalau keluarga Nona ada di kota ini Tuan,'' jawab sekretaris Tevan penuh hati-hati.
''Kenapa mereka ada di sini? Bukankah di kampung lebih enak dan nyaman?" tanya Danish sambil mengeryitkan keningnya.
"Mereka mau bertemu dengan Nona, Tuan.'' Wajah tampan Danish berubah menjadi dingin apalagi melihat foto keluarga Marsha sedang makan enak di sebuah restoran.
''Untuk apa mereka menemui istriku?" tanya Danish lalu menyerahkan kembali amplop serta foto itu kepada sekretaris Tevan.