Kedua orang tua maid tersebut jatuh pingsan mendengar ucapannya sekretaris Tevan yang tidak main-main karena mereka tahu tidak ada kata maaf bagi keluarga Maxwell.
''Pak, Bu?!" pekiknya tidak tertahan melihat dengan orang tuanya seperti itu.
''Kau merasakan bagaimana melihat orang yang kita cintai jatuh seperti ini. Begitu juga dengan Tuan Muda Danish karena kelakuanmu keluarga ini tidak tenang. Kepercayaan keluarga Tuan begitu dalam terhadap kalian namun apa yang kau lakukan?" Maid menunduk sambil menitikkan air mata ya.
''Aku terpaksa melakukan karena mendapatkan ancaman,'' ucapnya dengan nada yang tertahan.
''Sudah terlambat tidak ada gunanya menyesali sekarang.'' Maid mendongak menatap sekretaris Tevan berharap dia diberi kesempatan kedua.
''Berikan aku kesempatan lagi Tuan,'' pintanya penuh permohonan.
''Katakan yang sejujurnya kepada Tuan Muda jangan ada yang kau tutupi,'' ucap sekretaris Tevan dingin.