Keesokan harinya Marsha dan Danish mulai bersiap-siap meninggalkan rumah sakit. Walaupun masih belum menerima kenyataan yang terjadi pada dirinya, Marsha tetap kembali ke mansion demi nenek.
Danish membuka pintu mobil mempersilahkan Marsha masuk duluan ke dalam. Walaupun Marsha tidak mau ucapkan terima kasih namun Danish hanya bisa mendengus.
''Sabar Danish tunggu fakta yang sebenarnya keluar baru pun rumah tanggamu kembali normal,'' ucapnya dalam hati.
"Dia dari kemarin tidak marah semenjak nenek meninggalkan rumah sakit. Ada apa yang sebenarnya?" Secara perlahan pikiran mulai jernih memikirkan masalah yang terjadi.
Bermula dari panti hingga terjebak di rumah sakit dalam keadaan sudah tidak sadar. Marsha memejamkan kedua bola mata ya tidak kuat membayangkan dia menjerit minta tolong.
''Maafkan Mommy sayang tidak bisa menyelamatkanmu,'' batin Marsha.