Anggun awalnya hanya ingin menemukan ketenangan. Meski tempat yang dia pilih adalah salah. Karena tak mungkin dia bisa menemukan ketenangan di ujung kantin sekolahnya.
Sambil menekuk wajah dan membenamkan kepalanya yang bosan saat jam istirahat pertama tiba. Karena dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan di cuaca yang seterik ini tanpa teman atau lawan bicara. Anggun kini harus mendengar kicauan-kicauan yang tak ingin dia dengar.
"Aku tidak tahu harus mengasihani siapa? Mereka ribut secara mendadak. Aku bahkan tak mengira hubungan mereka akan separah begitu!"
Anggun menghembuskan napasnya secara kasar.
Dirinya bahkan juga tak mengira kemungkinan itu. Padahal dengan wajah sumringah dan bahagia, Rangga begitu percaya diri memamerkan Mila sebagai istri masa depannya. Dia tak pernah melirik gadis cantik lain. Dia juga tahu batasan ketika sedang bersama gadis lain selain Mila.