Anggun berusaha menurunkan kacamata Badai yang semakin mengganggu penglihatannya. Sementara Badai berjuang keras untuk menghentikan Angun melepas kacamatanya walau sebentar.
"Gun! Kamu mau apa?" tanya Badai mulai panik. Anggun membeberkan tujuannya.
"Aku ingin melepasnya sebentar, Dai. Tidak ada siapapun di sini sekarang. Jadi, jika aku berjalan dalam keadaan ini ke kelas kita yang masih kosong. Aku yakin tak akan ada yang peduli. Lagipula, seberapa menarik wajahmu sampai kamu sangat takut jika seseorang melihatmu tanpa benda butut ini!"
"Gun...!"
"Apa? Kamu pikir aku takut padamu?" Anggun menyeringai, "Aku bisa bela diri. Aku ada di tubuh seorang laki-laki. Jadi apa yang kamu harapkan dari tinggi badanmu yang sudah berhasil kususul?!"