Baskoro melirik istrinya. Dia mencari persetujuan dari Mariam. Ibu Anggun pun mengangguk setuju.
"Itu benar, Nak. Utamakan kesehatanmu. Soal nilai atau pelajaran. Sehari saja tidak masuk itu tak akan memberikan pengaruh."
Anggun berpikir itu ide yang sangat baik. Tapi jika dia membayangkan bahwa besok dia harus berada dalam tubuh Badai karena sudah kembali ke tubuh mereka masing-masing malam ini. Maka ketika mereka memejamkan mata dan membuka mata lagi di besok pagi. Anggun pasti akan berpindah ke tubuh Badai.
Rasa pegal, lemas dan bosan menyerangnya.
***
Segalanya berubah putih ketika Anggun membuka matanya di tempat yang berbeda. Di kamar rumah sakit. Dan hanya ada Demitri seorang yang menemaninya di dalam kamar. Tanpa adanya kehadiran seorang ayah atau ibu di sampingnya. Yang seharusnya mencemaskannya dan berharap dia segera sembuh.
