"Gak ada apa-apa. Yang jelas kau itu satu-satunya pewaris di Keluarga Mahendra. Jadi manfaatkan peluang ini!" tegas Erica.
"Maaf Umi, sekali lagi Gio tegaskan, Gio ingin menjadi diri sendiri. Mengajar di madrasah," jawab Gio. Bisnis bukan dunianya. Dunia Gio di tempat yang bisa membuatnya tenang.
"Gio ini dari dulu sulit diarahkan. Sia-sia saja aku masuk keluarga ini," batin Erica.
Gio melirik ke kanan dan ke kiri seperti mencari sesuatu yang ingin ditemuinya. Sesuatu yang selalu dirindukannya. Sosok yang membuat Gio ingin melihatnya kembali.
"Kau mencari apa Gio?" tanya Erica.
"Elina gak keliatan. Apa dia masih di kamarnya Um?" tanya Gio balik. Rumah itu tempat Gio tumbuh kembang bersama Arisha. Banyak kenangan yang sudah terukir di rumah besar yang kini sudah lama tak dipijakinya. Gio selalu merindukan adiknya. Dimana pun dia berada.