"Ya Alma" Jack kemudian berpamitan, Alma mengantar Jack sampai depan. Dokter Rina juga ikut pulang bersama Jack. Ia di antar sampai rumahnya. Sedangkan Alma merasa kehilangan sosok Jack, sekarang tidak ada lagi teman Alma.
Ia berdiri didepan halaman rumahnya sambil menatap ke arah gerbang. Setelah mobil Jack jauh, ia kemudian masuk ke dalam.
Satu bulan kemudian.
Tidak terasa Jack sudah berada di Amerika serikat, Jack dan keluarganya tinggal di California. Karena ia merupakan keluarga terpandang, Ny Sera memiliki restauran mewah di California. Ia mempunyai banyak sekali penghasilan setiap bulannya. Begitu juga dengan ayah Jack Tuan Rafi. Ia ikut mengelola restauran istrinya.
Sesuai dengan rencana yang sudah ia sepakati tentang perjodohan Jack. Ny Sera meminta Jack untuk siap-siap nanti malam. Karena mereka akan ada pertemuan di salah satu hotel paling mewah.
Selama Jack kembali ke Amerika, ia merasa kesepian. Tidak ada sesuatu yang membuat dirinya untuk bangkit kembali. Jack merasa bosan hidup di negaranya, karena setiap hari tidak ada perubahan. Jack juga tidak mempunyai teman dekat, jadi itu juga yang membuat dirinya selalu merasa sepi.
Jack duduk di rumahnya di lantai atas, ia memandangi langit-langit dengan penuh tanda tanya. Seolah-olah Jack sedang mencari jati dirinya. Tiba-tiba Ny Sera datang, ia melihat putranya seperti sedang melamun.
"Apa sebenarnya yang ia pikirkan?" Batin Ny Sera, ia kemudian mendekati putranya.
"Apakah kamu ada masalah?" Tanya Ny Sera secara tiba-tiba.
Jack langsung menoleh "Ibu ... Sejak kapan beridiri di sini?" Tanya Jack, ia lumayan terkejut sama Ny Sera.
"Boleh ibu duduk?" Tanya Ny Sera sebelum menjawab pertanyaan Jack.
"Silahkan ibu duduk saja" Lanjut Jack sambil menyiapkan kursi untuk Ny Sera. Setelah duduk baru Ny Sera membuka pembicaraan lagi.
"Jack ... Dari tadi ibu memperhatikan kamu, sepertinya kamu itu sedang banyak pikiran. Memangnya kamu sedang memikirkan apa? Kasih tahu ibu, siapa tahu ibu bisa memberikan kamu solusi" Ucap Ny Sera sambil mengelus punggung tangan Jack.
Jack yang tidak bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan. Sebenarnya tanpa di Kasih tahu saja, Ny Sera sudah tahu apa yang sedang di pikirkan oleh putranya.
"Jack jawab ibu ... Pokoknya nanti malam kamu harus siap-siap. Ingat kamu tidak boleh mengecewakan ibu dan ayah" Lanjut Ny Sera.
"Ibu tenang saja, saya tidak akan membuat kalian berdua kecewa" Sambung Jack.
"Ibu bangga sama kamu Jack"
"Kalau begitu Jack mau masuk ke kamar dulu"
"Ya sudah kalau begitu"
Kamar Jack.
Didalam kamar Jack duduk di atas tempat tidurnya sambil memegang boneka kelinci berukuran kecil yang di berikan oleh Alma.
Jack memainkan boneka itu sambil senyum-senyum sendiri "Bagaimana kabar majikan kamu?" Tanya Jack sama boneka kelinci.
"Kenapa tiba-tiba aku jadi kepikiran sama Alma. Semoga saja dia baik-baik saja disana" Batin Jack.
Suasana hati yang tidak tentu membuat seseorang akan merasakan kegelisahan yang luar biasa. Tidak ada semangat untuk menjalani hidup, tidak ada semangat untuk berbuat apa-apa. Pasrah dengan keadaan sudah terbiasa di lakukan, hanya saja merindukan seseorang menjadi pengalaman baru untuk Jack yang baru mengenal jatuh cinta. Bahkan ia tidak bisa membedakan antara cinta dan sayang. Yang ia tahu dirinya hanya merindukan sosok Alma.
Malam hari.
Ketika malam telah tiba membuat suasana menjadi berubah, yang biasanya terang oleh matahari menjadi terang oleh lampu-lampu.
Ny Sera dan Tuan Rafi sedari tadi sudah siap. Ny Sera menggunakan baju dress sampai lutut berwarna merah tua. Rambutnya yang pendek tanpa poni membuat penampilan Ny Sera terlihat semakin tambah cantik dan elegan. Senyumnya yang manis membuat dirinya terlihat seperti anak muda. Ia juga menggunakan high heels dengan tinggi lima centi meter senada dengan baju yang ia pakai.
Sedangkan Tuan Rafi menggunakan celana kain berwarna hitam kilat dan ia menggunakan baju kemeja berwarna merah Tua juga, warnanya hampir sama dengan warna baju yang dipakai oleh istrinya.
Tidak lupa juga Tuan Rafi menggunakan kaca mata minus. Rambutnya yang lurus di belah samping, membuat penampilannya juga terlihat muda.
"Bagaimana penampilan ibu malam ini?" Tanya Ny Sera sambil tebar pesona didepan suaminya.
Tuan Rafi yang sudah jatuh cinta sama istrinya semakin tambah cinta lagi melihat penampilan istrinya yang benar-benar mempesona. Ia memperhatikan penampilan Ny Sera dari ujung kaki sampai ujung rambut. Tuan Rafi tersenyum lebar, ia memberikan dua jempol kepada Ny Sera.
Ny Sera yang sudah tidak sabar mendengarkan pujian dari suaminya menarik-narik lengan baju suaminya "Ayah tidak assyiek, ibu sudah capek-capek dandan masak cuma di kasih jempol" Ny Sera merengek sama suaminya.
"Ibu memang wanita yang paling cantik di mata ayah" Lanjut Tuan Rafi.
"Terimakasih sayang. Ayah memang suami terbaik untuk ibu. Bagaimana perhiasan yang ibu pakai?" Tanya Ny Sera kembali sambil memeperlihatakan anting berlian dan juga beberapa aksesoris di tangannya.
"Cantik juga ibu. Pokoknya apapun yang ibu pakai akan terlihat cantik" Tuan Rafi kembali membuat istrinya berbunga-bunga.
Setiap wanita memang senang dengan pujian dari orang yang sangat ia cintai. Apalagi yang sudah menikah, menyanjung pasangan akan membuat hubungan rumah tangga menjadi awet. Itu yang sering di terapkan oleh Ny Sera dan Tuan Rafi.
Karena waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 malam sesuai dengan janji yang sudah ditentukan. Tuan Rafi dan Ny Sera harus datang tepat waktu, agar terlihat menghargai waktu.
Namun Jack belum juga terlihat "Dimana Jack, kenapa dia belum siap-siap juga?" Tanya Tuan Rafi.
"Sebentar ayah! Ibu mau melihat Jack di kamar dulu" Ny Sera kemudian pergi ke kamar Jack,ia tidak mau melihat suaminya marah.
"Tok...tok...tok!" Ny Sera mengetuk pintu kamar Jack. Ny Sera menunggu untuk di bukakan pintu, tapi tidak ada tanda-tanda suara kaki melangkah. Terpaksa Ny Sera membuka pintu sendiri.
Sedangkan Jack didalam memang sudah siap dari tadi, Ny Sera melihat Jack sedang berdiri didepan cermin sambil memegang boneka kelinci berwarna cokelat tua.
"Jack kenapa kamu belum keluar? Ayah kamu sudah menunggu dari tadi" Ucap Ny Sera.
Jack langsung menyembunyikan boneka yang ia pegang, namun Ny Sera sempat melihatnya. Ia lumayan penasaran sama boneka itu, akan tetapi Ny Sera tidak ada waktu untuk bertanya karena ia ingat sama suaminya yang sedari tadi sudah menunggu.
"Jack akan keluar sekarang" Jawab Jack dengan ekspresi rumit.
"Baiklah! Ibu dan ayah menunggu kamu" Ny Sera kemudian meninggalkan kamar Jack dan kembali menemui suaminya.
"Bagaimana? Apakah Jack sudah siap?" Tanya Tuan Rafi.
Ny Sera tersenyum manis "Sudah ayah, sebentar lagi Jack keluar" Jawab Ny Sera.