"Kamu siap?" tanya Gibran.
Melati mengangguk dengan semangat dan bersungguh-sungguh. Senyum di bibirnya tidak pernah lepas dari tadi. Kue buatannya juga sudah siap dari sore, dia yakin Irshad akan menyukai ini.
Gibran membuka pintu apartemen Irshad dengan kunci cadangan yang dia miliki. Temannya itu memang memberikan kepercayaan untuk memegang kunci apartemen. Mereka berdua masuk dengan berjinjit agar keberadaannya tidak diketahui si pemilik. Sudah Gibran konfirmasi kalau Irshad ada di apartemennya.
"Mungkin dia di kamar mandi, kan habis merayakan kelulusan dengan orang tuanya. Dia pasti kecapean," ucap Gibran sambil berbisik. "Kita tungguin dia aja."
Melati mengangguk setuju. Hari ini hari di mana kelulusan Irshad sekaligus hari ulang tahun cowok itu, sangat spesial. Makanya dia benar-benar bahagia karena bisa merayakan hari terpenting bagi cowok itu. Melati juga ingin menjadi bagian dari kebahagian Irshad.
