Janji itu terus diingat dan juga di tepati oleh Jaya. Setelah setahun terlewati, Emily sudah tumbuh menjadi anak yang pintar. Tanpa banyak mengeluh, Jaya ikut membantu mengurus anak yang sudah dia anggap sebagai anaknya sendiri.
"Emi, ayo mandi." Suara teriakan Karin dari kamar mandi.
"Sudah habis waktunya." Jaya mengambil ponsel yang ada di tangan Emily. Setelah itu dia menggendongnya ke kamar mandi. "Mandi sama Papa."
"Air panasnya sudah siap." Karin kembali mengecek air yang ada di dalam bak mandi.
"Biar dia mandi sama aku," kata Jaya.
"Ya udah, aku mau rapikan koper dulu." Karin ke luar dari kamar mandi dan kembali mengurusi kopernya.
Mereka baru saja datang liburan untuk merayakan tahun baru dan juga perayaan satu tahun pernikahan. Seperti keinginan Karin di hari pernikahannya, dia ingin merayakan tahun baru bersama teman-temannya di hotel itu. Jaya pun mengabulkan permintaan Karin, kali ini dia lah yang membiayai segala keberangkatan semua orang.