"Emily, ayo makan." Jaya menyodorkan sendok yang berisi makanan. Namun Emily malah mengalihkan mulutnya agar menjauh. "Emi enggak lapar? tadi siang cuma makan buah pir, sarapan juga enggak habis di makan."
"Mau sama mama," ucap Emily perlahan.
Jaya meletakkan kembali sendok ke piring, hingga membuat dentingan keras. Emosinya sedikit naik karena Emily masih saja mencari Karin. Padahal dia sudah sering memberi pengertian kalau Karin sudah tidak ada lagi di sini. Namun Emily masih saja terus mencari Karin.
"Emily, ayo makan!" Kini suara Jaya meninggi.
"Kak," tegur Jemmi.
Jaya menoleh pada Jemmi, bersiap untuk memprotes. Namun dia terdiam karena melihat orang yang berdiri di belakang adiknya. Jaya pun menaruh piring makanan Emily di atas meja.
Jaya berdiri dari kursinya sambil mengusap tangannya dengan tisu. "Kamu suapin Emily, bujuk sampai dia mau makan. Paling enggak, dia bisa makan sedikit."
"Iya." Jemmi melangkah maju dan menggantikan tempat duduk Jaya.
