Tiga hari berturut-turut Emily menghabiskan makanannya. Itu semua karena lauk yang menggugah seleranya dan itu adalah masakan buatan Karin. Untungnya, Jaya percaya tanpa curiga dengan yang dikatakan Jemmi soal makanan yang dibeli di restoran Miranda.
"Selesai." Jaya melenmtakkan piring kosong ke meja. Lalu dia menyuruh Emily memegangi gelas selagi itu dia menyiapkan obat yang akan diminum Emily.
Jaya memberikan obat itu pada Emily. "Keren, sudah rajin makan obat. Papa mau siapkan barang Emily dulu. Setelah itu kita sudah bisa pulang."
Emily mengangguk lalu kembali melihat ke arah televisi. Kartun kesukaannya sedang tayang. Energinya sudah jauh lebih baik dari pada seminggu yang lalu.
Jaya lega, akhirnya Emily sudah mau makan dengan lahap lagi. Sambil merapikan barang-barangnya yang ada di ruangan ini sesekali dia menoleh ke arah Emily. Dia mengingat-ingat apa yang sudah dia lalui beberapa hari terakhir. Berat sekali menjadi orang tua tunggal.