Chereads / Ketika Surga Bagaikan Neraka / Chapter 3 - Wanita Bayaran.

Chapter 3 - Wanita Bayaran.

Mobil melaju menuju disebuah apertemen mewah yang banyak pria bule di sana .Itulah pekerjaan Adelia sebagai pemuas nafsu laki laki . Sejak peristiwa sepuluh tahun yang lalu yang membuat kehormatanya terengut Adelia sudah biasa menghadapi semua perlakuan lelaki yang menjamah tubuhnya.

Amy dan Amelia tidak tau pekerjaanya sebagai wanita bayaran dengan harga yang sangat mahal tarifnya dia mampu memuaskan laki laki di atas ranjang. Adelia hanya berjuang membantu Amelia yang kuliah dibagian kedokteran dan hanya membuktikan pada Amin yaitu ayah kandungnya bahwa wanita bisa berjuang dalam pendidikan memperoleh pekerjaan yang layak tanpa harus melahirkan dan didapur.

Dia tidak tau ayahnya dimana yang jelas dia ingin membuktikan perempuan tak serendah dipikirkan bahwa hanya membawa sial dikeluarganya dulu. Meskipun Adelia tidak bisa seperti layaknya wanita normal yang memiliki cerita hidup menyenangkan dihidupnya, tapi dia begitu menaruh harapan besar pada Amelia agar bisa sukses dan bahagia meskipun dia sebagai korban dari dunia prustitusi .

Tiba di apertemen mewah bernama Diamound Apertemen , seperti namanya apertemen itu sangat mewah dan dia masuk ke lobi dan kemudian menuju lift untuk masuk dilantai 13 tempat pria yang sudah menyewanya.

Ketika tiba ada sebuah penggawal yang berjaga khusus disitu dua orang dengan tubuh besar yang satu berkulit hitam dengan rambut botak dan satu tampan berkulit putih.

Mata mereka tertuju pada Adelia dengan menunjukan kode dan Adelia masuk tanpa suara lalu masuk sisebuah apertemen yang begitu mewahnya. Ini baru pertama kalinya Adelia masuk di apertemen dan melihat begitu mewah dengan warna dinding orange dan putih dipadu lampu pijar yang indah dan barang mewah lainya.

Adelia menggunakan celana jeans yang ketat dan baju kaos putih yang memperlihatkan dadanya yang indah dan memukau . dia duduk di sofa sambil menunggu pria yang menyewanya, kata temanya adalah seorang germo pria itu tampan dan berasal dari Amerika.

Lankah terdengar keluar dari kamar mandi , Seorang pria tampan berusia 27 tahun memakai handuk putih rambutnya pirang berwarna coklat ke emasan matanya biru dan tubuhnya tinggi dan macho.

Adelia terpana melihat pria bule di depanya , dia tidak bisa bahasa inggris bahkan baca tulis pun bisa ketika bersama Asih yang menampungnya dulu , karena sejak dia kecil tidak pernah mengenal bangku sekolah hingga saat ini.

Pria itu tersenyum melihat gadis cantik di depanya bagaikan bintang hollywod dia mengira Adelia bisa berbahasa inggris dengan gagahnya pria bernama Bryan mengajukan tanganya.

"Hello Adel how are you , you so beautiful! " katanya sambil mendekat. Adelia hanya tersenyum dan berbicara memakai bahasa indonesia.

"Maaf tuan saya tidak bisa bahasa inggris , saya hanya bisa bahasa indonesia" jawab Adelia.

Jadi pria ini bernama Bryan dia tampan , bagaimana aku berhubungan sementara aku tidak mengenal bahasanya ucap Adelia dalam hati.

"Its ok Adel. Maaf aku kira kamu bisa bahasa inggris, mungkin bahasa indonesiaku agak jelek yaa..nama ku Bryan "kata Bryan dalam logat bulenya.

"Tidak apa apa tuan Bryan.. jadi apakah anda siap melakukanya disini atau saya harus apa dulu" tanya Adelia tidak sabar membuang waktunya.

"Tidak nona Adel.. bukan itu disini saya menawarkan kontrak untuk anda , kontrak pernikahan selama satu tahun anda sebagai istri saya , sebab saya ingin pasford dan surat izin saya disini agak lama karena saya menikah dengan warga disini" ucap Bryan menatap Adelia dengan harapan persetujuan.

"Maaf tuan saya tidak mau berhubungan dengan pernikahan .. tuan cari saja wanita lain yang bisa di ajak nikah, saya ini wanita bebas tidak bisa diajak dengan komitmen

pernikahan" tolak Adelia dengan serius dan Bryan mengerutkan keningnya sambil menuju lemari dan memakai baju kaosnya dan juga celananya. Bagi Adelia itu adalah hal biasa dan melihat benda laki laki yang besar itu biasa baginya.

Bryan menghampiri Adelia dan menawarkan kompensasi yang besar padanya.

"Adel aku tau tentang dirimu dan banyak keuntungan yang akan kamu peroleh bahkan dua kali lipat dari pekerjaanmu setiap malam. Bayaran aku tawarkan adalah 200 juta perbulan bila kamu mau jadi istriku dan disini aku sebagai pembisnis dan butuh ikatan dinegaramu agar memperoleh banyak ke untungan . Kamu juga bisa tinggal dirumah mewah dan hanya satu kamu tidak boleh mendekati pria lain ketika terikat pernikahan." sahut Bryan sambil duduk dengan kaki bersila , tanganya dilipat menanti jawaban Adelia.

Adelia kaget mendegar bayaran 200 juta perbulan padanya pasalnya dia membutuhkan uang banyak untuk kuliah Amelia nantinya dan kedua dia tidak bertemu Surti ibu kandungnya. Mungkin itu pilihan yang tepat untuk tawaran yang mengiurkan.

"Oke. Jika bayaran sebesar itu saya terima dan bagaimana bila saya hamil nantinya maaf bila anda lupa pakai pengaman..bagaimana itu" tanya Adelia dengan tegas dan Bryan tersenyum sambil menatap gadis di depanya.

"Nona Adelia kamu sangat cerdas , saya ini pria konsisten apabila itu terjadi dan itu adalah benar benar anak saya maka saya bertangung jawab nantinya , tapi bila anda berhubungan dengan yang lain anda deadt" tangan Bryan mengajukan jarinya dileher.

Adelia paham dengan kata kata Bryan meskipun dia menenguk ludahnya sendiri dengan gugup bahwa resiko nanti akan besar pada dirinya, tapi masadepan Amelia lebih berharga dari apapun.

" Ok tuan Bryan saya setuju ! kapan rencana anda melakukan pernikahan, dan kita memiliki keyakinan yang berbeda saya tidak bisa berpindah keyakinan itu saja yang membuat saya khawatir"kata Adelia dengan jujur.

"Adel.. tenang saja kita menikah diatas kertas masalah keyakinan aku akan berubah menjadi mualaf untuk sementara waktu. So kamu jangan khawatir demi semua akan baik baik saja"kata Bryan dengan mudah.

Seenteng itu kah pria bule di depanya berpikir, membayar dia dengan mahal dan juga pindah keyakinan . Apa yang terjadi di otak pria bule ini padahal banyak gadis lain yang lebih cantik dari Adelia dan lebih gila lagi menjadi mualaf pikir Adelia.

Tampan tapi bodoh pikir Adelia, dia tersenyum dengan puas dengan jawaban dan Bryan mengambil kertas yang berisi kontrak .

"Ini surat perjanjian kita , dan kita berhubungan dalam satu tahun dan bila kamu bisa memberi anak bahkan bila kembar sekaligus aku bisa bayar mahal dan nanti anak itu menjadi warga kenegaraanku. Selain bisnis juga aku sudah menikah dan istriku bernama Jessibell dia mengalami kanker rahim dan membuat rahimnya diangkat dan tak bisa hamil lagi , aku sangat mencintainya dan tak ada pilihan aku harus menikah untuk meneruskan keturunan untuk bisnis ku kelak dan juga harta orang tua ku" kata Bryan dengan jujur .

Membuat Adelia gugup dia teringat ketika masalalu buruk menghantuinya yang begitu kejam padanya dan membuat lamunan membuat kepalanya pusing dan pingsan seketika.