Sudah setahun Adelya diadopsi keluarga Djatmiko tetapi belum ada tanda-tanda Ny.Cindy akan hamil ,dia mulai resah sebagai seorang wanita dia pasti ingin punya anak dari rahimnya sendiri bukan anak adopsi .
Hari ini Adelya pergi ke rumah Melisa siang tadi supir Melisa menjemput nya ,Melisa ingin bermain mainan barunya bersama Adel ,oleh - oleh orang tuanya dari Eropa ,jadi kemungkinan pulang menjelang malam .
Pulang dari kantor Tn.bram mandi lalu makan dan nonton televisi di ruang keluarga ,Ny.cindy menghampirinya karena pikirnya inilah saatnya dia membahas hal itu mumpung Adelya tidak ada di rumah.
"mas , aku mau bahas sesuatu sama kamu " " boleh ,mau bahas apa dek ?" Tn.bram merangkul pundak istrinya " mas sudah hampir setahun loh kita mengadopsi Adelya " Ny.cindy membuka pembahasaan
" wah gak terasa ya ,berarti Adel sudah mau naik kelas dua dong ?" Tn.bram benar - benar tidak peka " arghhh bukan itu yang mau aku bahas mas " Ny.Cindy geram mendengar jawaban suaminya " lalu apa yang mau kamu bahas sayang " tn .Bram masih menanggapi istrinya dengan santai " mas kamu lupa ya apa tujuan kita adopsi Adel dari panti asuhan ?" Nada bicara Ny.cindy sudah agak meninggi " hmmm untuk pancingan supaya kamu hamil " tn.bram mulai agak bingung dengan istrinya yang tiba- tiba saja mulai merubah nada suaranya
" syukurlah kamu gak lupa ,tapi kok kamu gak pernah cek tanya - tanya aku ,kamu sudah hamil belum atau gimana sudah ada tanda - tanda kehamilan belum ,kamu tuh terkesan cuek ,kamu malah asik sama Adel ,seolah- olah Adel anak kandung kita ,kamu curahkan semua kasih sayang dan perhatian kamu ke Adel " nada suara Ny.cindy masih tinggi.
" aku takut kalau aku tanya - tanya kamu ,kamu malah jadi stres, kalau stres nanti malah kamu susah hamil , lagi pula tahun - tahun kemarin kalau aku tanya ,kamu sudah hamil belum ,kamu marah ,ya sekarang aku gak mau tanya - tanya lagi " tn Bram menjelaskan kepada istrinya sambil membelai lembut rambut istrinya itu .
" Mas itu kan dulu sebelum kita adopsi Adel , sekarang kan beda" Ny.cindy masih marah
"Ya sudah sekarang aku tanya ,gimana sayang sudah ada tanda - tanda kehamilan belum sudah hampir setahun nih " Tn.bram masih saja menggoda istrinya
Ny.cindy semakin kesal " sudah tidak usah tanya lagi basi " " mas aku mau tanya sesuatu tetapi kami harus jawab jujur " Tn.bram membetulkan posisi duduknya jadi agak lebih tegap karena dia merasa istrinya punya pertanyaan yang serius .
" Mas ide adopsi anak itu kan ide kamu , kamu sendiri yang cari panti asuhannya , kamu sendiri yang pilih Adel buat kita adopsi tanpa pikir panjang , yang aku heran kok kamu tau sih ada panti asuhan kecil di daerah Bogor , dan sepertinya kalau aku perhatikan kamu kayak sudah lama kenal Adel ?" Ny.Cindy mulai menyelidiki .
" Ok aku jelas kan sebelum kamu berpikir yang bukan - bukan , jadi begini sebelum aku menikah aku menjadi donatur panti asuhan itu, saat itu pihak panti asuhan sedang mencari donatur untuk seorang anak yang ditinggalkan di depan panti asuhan , saat itu Adel baru berusia satu Minggu ,mereka memerlukan donatur untuk membeli susu ,pempers ,perlengkapan bayi ,dananya cukup besar mereka tidak punya cukup uang untuk itu , akhirnya aku tergerak untuk menjadi donatur tetapnya sampai Adel lulus SMA aku yang tanggung "Tn.bram menjelaskan kepada istrinya dengan sangat hati - hati .
"Oooo begitu " meskipun masih ada keraguan dalam hatinya tetapi Ny.cindy berusaha menerima jawaban suaminya itu.
Tn.bram tersenyum lega mendengar jawaban istrinya yang sudah menurunkan nada suaranya menjadi normal " jelas kan jadi aku gak mau kamu marah- marah lagi ,nanti ceper tua loh " bisa - bisanya Tn.bram menggoda istrinya di tengah suasana seperti itu.
Tok...tok....tok...tiba- tiba terdengar suara pintu di ketuk Ny.cindy membukakan pintu ,ternyata supirnya Melisa mengantarkan Adel pulang "Ny ... Saya mau antar Adel pulang ,terima kasih sudah berikan ijin Adel main dengan Melisa maaf agak lama" Pak bambang itulah nama supir nya dengan sopan dia mengantarkan Adel sampai depan pintu dan mengucapkan terima kasih kepada Ny.cindy . " Terima kasih pak Bambang sudah antar Adel pulang " ,saya pamit ya Bu ,Ny.Cindy mengangukan kepalanya sambil tersenyum.
" Anak papa sudah pulang ,puas mainnya ?" Terdengar suara tn.bram dari ruang keluarga " papa....Adel berlari menuju papanya dan memeluknya . " Papa lihat Melisa belikan aku Pizza " Adel berbicara sambil mengangkat Pizza berukuran besar " wowww besar sekali pizza nya " Ny.cindy menyambung pembicaraan " bisa buat makan malam nanti nih ".
Adel bercerita panjang dan lebar apa saja yang dia lakukan di rumah Melisa bersama - sama ,tn Bram begitu menikmati cerita Adel ,pada dasarnya Adel adalah anak yang ceria senang bergaul senang bercerita tak heran dalam waktu sekejap dia sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.
"Mungkin aku saja yang terlalu berlebihan menanggapi sikap mas Bram terhadap Adel ,karena memang Adel adalah anak yang menyenangkan ,tapi kenapa dia lebih dekat dengan papanya daripada aku ya ? Ahh mungkin karena di panti kebanyakan pengurus nya adalah perempuan jadi dia rindu sosok seorang ayah " untuk sementara Ny.cindy melupakan pikiran negatif nya dan larut dalam suasana ceria keluarga kecilnya yang selalu ramai sejak mereka mengadopsi Adel.
Apakah Tn.bram mengatakan hal yang sebenarnya kepada istrinya atau dia menutupi sesuatu perihal Adel ? Ikuti terus cerita nya ya