Pagi hari Adelya sudah bangun dia membantu mamanya menyiapkan sarapan pagi, "mama hari ini sarapan paginya apa ?" Adel bertanya kepada mamanya karena dia tidak melihat mamanya memasak nasi goreng seperti kemarin " hari ini kita sarapan roti panggang " Ny.Cindy mengeluarkan satu pak roti tawar dari dalam lemari lalu mengambil alat panggang roti " "Adel kamu buka laci yang itu di sana ada botol selai kamu taruh di meja makan ya?" Ny.cindy menunjuk salah satu laci , " ok mama " Adel segera melakukan apa yang dikatakan mamanya dia membuka laci dan melihat beberapa botol selalu roti ada selai coklat,selai kacang ,selai strawbery ,dia mengambil semua botol selalu lalu meletakkannya di tengah meja makan ,dia juga mengambil pisau roti untuk mengoles selai diatas roti " sudah selesai ma , Adel bantu apalagi ?" Tanya Adel ke mamanya "tidak ada biar mama yang panggang rotinya saja "
Tin,Bram keluar dari kamar , Ny.Cindy baru selesai memanggang beberapa roti dia menunggu istrinya selesai memanggang , dia menghampiri Adel lalu mendudukkannya di pangkuannya " Adel dengar papa ya.. hari ini pertama kali kamu sekolah di sekolah yang baru dengan teman -teman yang baru , kamu tidak usah merasa malu atau minder ,sekarang kamu bukan anak yatim piatu lagi kamu sudah punya papa dan mama ,ok ,papa mau nanti kami bisa bergaul dengan siapa saja dan bisa belajar dengan baik " Tn.Bram menasehati anaknya karena dia kuatir nanti Adel merasa minder di sekolah baru nya " iya papa Adel akan belajar dengan baik , lagipula Adel satu kelas dengan Melisa sahabat baik Adel " Adel menjawab papanya sambil memeluk nya.
Melihat hal itu Ny.cindy hanya tersenyum sebenarnya terbesit sebuah pertanyaan di dalam hati nya setiap kali melihat suaminya dan anak angkatnya bersama ,entah mengapa Ny.cindy merasa kalau suaminya sudah mengenal Adel sejak lama ,suaminya terlihat begitu mencintai Adel layaknya anak kandung .
"Ayo kita sarapan roti panggang dan selai " Ny.cindy sudah membawa piring berisi roti yang sudah dia panggang dan menaruhnya di meja ,Tn.bram memindahkan Adel duduk di kursi " kamu mau selalu apa Adel " dia bertanya kepada Adel " Adel mau selai coklat pa " " baik ini selainya kamu oles sendiri ya " Tn.bram mengambil selai coklat dan pisau roti lalu diberikan kepada Adel " Adel kira papa mau oles selai nya di roti Adel " Adel menggoda papanya " ehhh enak saja papa kan juga mau sarapan ,oles sendiri ahh" Tn.bram menangapi godaan Adel dengan canda tawa ,
Mereka bertiga menikmati sarapan dengan canda tawa ,selesai sarapan Adel membereskan meja makan ,dan menyapu lantai karena ada remahan roti ,lalu cepat-cepat mandi karena dia mau bersiap pergi ke sekolah.
Ny.Cindy mengantar Adel ke sekolah ,berbincang dengan guru wali kelasnya ibu amelia lalu beliau memasukan Ny.cindy di dalam WA grup orang tua murid karena di sekolah ini para murid tidak di perbolehkan membawa HP ,jadi orang tua murid dapat mengetahui jam berapa anak - anak pulang sekolah dan kegiatan sekolah lainnya melalu informasi yang akan di sampaikan guru wali kelas di WA grup ini.Mata Adel menyisir kedalam kelas mencari sahabatnya Melisa tetapi dia tidak melihat ya , "Adel...Adel.....haiiIhaii s"Melisa dia baru saja sampai di antar seorang wanita yang membawa tasnya ,tapi wanita itu memakai baju yang lucu menurut Adel " Mel... Mama kamu kenapa pakai baju aneh begitu ?" Tanya Adel penasaran " OOO itu bukan mami aku Del , itu baby sitter dia yg jaga aku ,mami dan papi aku sedang keluar kota ada urusan bisnis katanya ".
"Adel mama pulang dulu ya ,nanti mama jemput kalau kamu sudah pulang sekolah " Ny.Cindy mencium pipi Adel .
Dengan cepat Adel beradaptasi dengan lingkungan baru nya ,teman - temannya ternyata sangat ramah walaupun ada beberapa teman yang tidak ramah Adel tidak memperdulikan itu. Jam 12 siang Ny.cindy menjemput Adel dan Melisa di jemput oleh supir pribadinya " dah Melisa sampai besok " " dah Adel " kedua anak itu saling berpamitan .
"Mama hari ini Adel senang sekali di sekolah ,teman- teman guru semuanya baik , ada sih teman yang kurang ramah ,tapi Adel cuek saja " sepanjang perjalanan Adel bercerita panjang dan lebar kepada mamanya.
Persahabatan Melisa dan Adel semakin erat ,usia mereka yang tidak terpaut jauh , sekolah di sekolah sama dan berawal dari panti asuhan yang sama membuat mereka merasa seperti saudara , Melisa dengan kulitnya yang putih bersih rambut lurus terlihats cantik apalagi sekarang dia diadopsi oleh keluarga berada semakin memancarkan kecantikannya ,Adel dengan kulit yang berwarna kecoklatan rambut agak berombak terlihat imut ,mereka berdua tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik ,ceria dan cerdas ,Melisa dan Adel selalu berada di peringkat sepuluh besar .
Ke esokan harinya Melisa main ke rumah Adel dia merasa bosan di rumah sendirian menjelang sore dia baru menelepon supirnya untuk menjemputnya ,Melisa sering bermain ke rumah Adel , kadang dia menginap , hal ini membuat keluarga Adel sudah mengganggap Melisa anak kedua mereka ,tapi sebaliknya orang tua Melisa tidak mengenal keluarga Adel .
"Mel papi dan mami kamu sibuk terus ya ?" Adel bertanya penasaran " iya Del mereka sibuk ,kalau mereka di rumah mereka juga sibuk dengan laptop atau Hp mereka masing-masing , kalau begitu kadang kangen sama suana panti asuhan yang ramai ,tapi ya sudah lah " Melisa berbicara sambil merebahkan tubuhnya di kasur " kamu enak ya Del , mama kamu di rumah rawat kamu ,papa kamu setiap sore ada di rumah aku jadi iri he.....he..." .mereka berdua tertawa bersama .
Apakah persahabatan Melisa dan Adel akan selamanya indah dan mengapa Tn.bram tampak begitu mencintai Adel seperti anak kandungnya sendiri ?