Di malam yang ramai itu, Eugene memberanikan diri untuk bernyanyi, ia sudah berjanji untuk mendapatkan uang cukup untuk malam ini, meski hanya 5 dollar atau berapa pun itu, ia akan terima yang penting ia menghasilkan.
Tapi orang-orang hanya meliriknya sebentar sekali, mereka sama sekali tidak berniat untuk sekedar berhenti mendengarkan lagu yang di bawahkan oleh Eugene.
Tiba-tiba Eugene berhenti bernyanyi setelah tersentak kaget mendengar suara gitar yang berada tepat di sampingnya, sangat jelas suara gitar tersebut sedang mengiringi lagu yang ia nyanyikan.
"Ardo.. kau?"
"Bukankah lebih lengkap dengan gitar?" tanya Ardo dengan senyuman hangatnya.
Eugene hanya mengangguk pelan, ia masih bingung jadi sedari tadi memang Ardo mengikuti dirinya. Ia tidak menyangka ia pikir dirinya di tolak.