"Aarun kau lupa wali kelas kita ulang tahun?" ujar Binnie berkacak pinggang setelah memperhatikan Aarun yang sepertinya sangat dekat dengan gadis cantik pengamen itu.
Aarun melirik sebuah kotak berwarna merah jambu yang di bawa Jesicca, oh jadi teman-temannya akan membuat surprise untuk wali kelas mereka, Aarun sebenarnya tidak peduli lagian ia tidak akrab dengan wali kelas itu.
"Untuk apa, aku tidak peduli juga," ucap Aarun yang kembali melirik Hannah seolah ketiga gadis di depannya sangatlah tidak penting baginya.
Hannah tidak menangis lagi meski suara sesenggukannya masih terdengar, ia hanya menunduk saat Diana menatapnya dengan tidak suka.
"Kau bolos lagi ya Aarun?" tebak Diana.
"Itu bukan urusanmu," sahut Aarun, pria itu kini kembali sibuk memperbaiki dasi untuk menutupi luka Hannah, untunglah lukanya tidak terlalu parah.