Wanita paruh baya itu terduduk di depan cermin berukuran sedang, ia melihat wajahnya yang mulai menua,ia sedang merenung, sebuah pertanyaan terus terputar di kepalanya "Apakah ia masih pantas melakukan ini semua?
Matanya melihat alat make up yang tergeletak di sana, lumayan banyak yang sudah mulai habis dan juga botolnya pecah, mungkin akibat dirinya yang pernah mengamuk dan menghancurkan barangnya sendiri.
Ia tidak pernah menyesali itu, ia merasamempunyai alasan yang masuk akal saat itu hingga sekarang.
Tangannya meraih sebuah fundation padat yang mulai habis, setelah berenung cukup lama, Riany menghela napas panjang, ia akhirnya memantapkan diri untuk bertemu dengan Roberto lagi.
Mungkin jawaban pertanyaan yang terus melintas di pikirannya adalah, kemungkinan jawabannya iya, semua wanita berhak bahagia dan memilih jalan hidupnya, semua wanita ingin bahagia sama seperti dirinya dan tidak boleh ada yang melarangnya.