Ratu Sheline berdiri di hadapan jutaan rakyatnya didampingi sang suami, Kaisar Ragarokh. Penobatan putri mereka yang barusaja berusia satu minggu sebagai penerus Sang Kaisar telah berjalan dengan lancar. Gemuruh sorakan jutaan rakyat menggema di sekeliling istana. Ratu Sheline pun kembali ke kamar bayi diiringi oleh para dayang istana, sementara Kaisar Ragarokh masih berada di tempat semula untuk melanjutkan pidato kekaisaran.
Sementara bayi ditidurkan oleh pengasuh, Ratu Sheline berganti pakaian dari gaun resmi yang besar dan berekor panjang dengan gaun harian. Pelayan-pelayan membatu Ratu Sheline melepas gaun resmi tersebut dengan hati-hati. Setelah selesai dengan gaunnya, kini Ratu Sheline pun dikelilingi oleh perias yang bertugas menata rambutnya.
"Bandana mana yang Anda inginkan, Yang Mulia?" salah satu perias menyodorkan nampan yang penuh dengan bandana beraneka warna.
"Hmm, biru cukup indah kurasa," gumam Ratu Sheline.