Para lelaki yang Rachel lihat di lapangan tidak lain adalah teman-teman Danique yang bergosip ria di hari pernikahannya dua hari lalu.
"Aku berani bertaruh, yang ini lebih enak dibanding Rhea," telinga tajam Rachel menangkap dua lelaki yang berdiri berdekatan saling berbisik.
"Hai, Miss Juvenil. Salam kenal aku Rein," si rambut pirang mendekat dan menjulurkan tangan ke Rachel.
"Panggil saya Rachel, Sir," Rachel menjabat tangan lelaki itu tanpa ragu. Dari tatapan matanya saja Rachel bisa membaca bahwa lelaki itu bukanlah lelaki bejat seperti Danique.
"Kau bisa bermain golf?" lelaki itu bertanya lagi.
"Hei, sudah-sudah. Tidak usah sok akrab," ketus Danique.