Chereads / BALAS DENDAM MANTAN ISTRI / Chapter 13 - BERTEMU MANTAN TERINDAH

Chapter 13 - BERTEMU MANTAN TERINDAH

Ketika Papanya Sekar telah tiba di rumah dinasnya Sekar, kemudian Sekar mengajaknya kerumah yang mau dibeli, karena pemiliknya dari Jakarta telah menunggu. Dan ketika sudah sampai di rumah tersebut Sekar langsung menemui penunggu rumah, untuk memberitahukan bahwa Sekar sudah datang. Alangkah terkejutnya Sekar ketika bertemu dengan pemilik rumah yang mau Sekar beli, ternyata David kakaknya Johannes.

Jadi mereka langsung akrab, kemudian Sekar menanyakan, "Harga rumahnya berapa ? Jangan mahal-mahal Mas." "Ini buat Sekar tinggal dengan anak, Mas," lanjut Sekar. "Iya", jawabnya. Setelah tawar menawar dan harga sudah deal dan Sekar menanyakan mengenai pembayarannya Sekar transfer saja kemudian Sekar minta nomor rekeningnya David. Kemudian David memberikan nomor rekeningnya lalu langsung Sekar transfer, tetapi disitu saja belum selesai, mereka harus ke notaris untuk membuat akte jual beli dan membuat sertifikat rumah atas nama Sekar.

Setelah selesai acara jual beli di notaris lalu David, mengajak mereka makan dan mampir ke rumah makan tempat biasa David makan kalau sedang ada disitu menurut David makanan disitu enak dan murah. Ketika sedang makan, David menanyakan, "Dimana suamimu si Martin dan kenapa Papa selalu mendampingi, memang ada apa sebetulnya." Lalu Sekar jawab, "Martin, sudah meninggal karena kecelakaan, dan Papa selalu mendampingi karena merasa khawatir anak perempuannya sendirian di kampung orang." Oh, begitu," jawabnya. Dan David mengatakan, "Johannes, itu sampai sekarang masih cinta sama kamu Sekar dan belum menikah, bagaimana kalau kalian kembali lagi bersama." Lalu aku mengatakan, "Mas David ini, bisa saja mana mau mas Johannes dengan aku yang sudah ada anaknya." "Tidak masalah, karena cuma kamu Sekar yang dapat meluluhkan hatinya yang dingin," kata David .

Sesudah selesai makan mereka berpisah, dan Sekar bersiap hendak pindah rumah kemudian Sekar mengetahui David sudah kembali ke Jakarta. Dan sewaktu Sekar sedang membereskan barang-barangnya karena hendak pindah, begitu repotnya Sekar sehingga Papanya turut membantu dan tanpa sadar Sekar tidak melihat kedatangan Johannes dan yang tahu hanya Papanya, ketika dibantu oleh Johannes, Sekar tidak tahu. Tetapi sewaktu Sekar menaikkan barang-barang ke mobil dan tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya, ketika Sekar menoleh yang dilihat Johannes dan langsung Sekar memeluknya karena merasa senang Johannes telah datang dan tanpa canggung lagi Johannes langsung menaikkan semua barang-barang Sekar ke atas mobil, dan ketika sudah selesai semua lalu Johannes langsung naik ke mobil bak yang penuh dengan barang-barangnya Sekar, Sekar beserta Chandra dan asisten rumah tangga naik mobil sendiri tetapi Papanya Sekar bawa mobil Johannes karena Johannes meninggalkan mobil. Dan ketika Sekar sampai di rumahnya terlihat Johannes sedang menurunkan barang-barangnya lalu membawanya masuk kedalam rumah, semuanya Johannes dan asisten rumah tangganya yang merapikan, Sekar dan Papanya tidak boleh bekerja hanya duduk saja perintahnya.

Menurut Papanya Sekar, "Apa kamu, tidak sebaiknya kembali pada Johannes saja Sekar, coba lihat itu, dia seperti suami saja dan tidak canggung dengan Papa, Papa suka orang yang seperti itu untuk kamu, bertanggung jawab tidak sombong, walaupun di kantornya dia punya jabatan seperti kamu." Dan kemudian makanan datang langsung Johannes mengatakan, "Papa, Sekar dan si mbok mari makan, kita semua sudah pasti lapar karena memang sudah waktunya makan siang." Dan Sekar mengatakan , "Aku, belum pesan makanan, kamu sudah pesan kalau begitu sering-sering saja enak aku." Kemudian Johannes menoleh sambil tersenyum, sesudah makan siang dan rumah sudah rapi semua dan Sekar periksa tidak ada barang yang tertinggal hanya saja Sekar harus membeli beberapa perabotan rumah tangga, Sekar bertanya pada Johannes, "Mas, aku mau tanya ? Apa sekarang ini mas cuti, izin atau bolos kerja datang kesini."

"Aku, izin kantor setelah tahu yang beli rumah Mas David adalah kamu Sekar, mulanya aku tidak percaya kalau kamu pindah kesini ke daerah ini," jawabnya. "Dan kamu izin berapa hari mas ?," tanya Sekar. Lalu Johannes menjawab, "Satu minggu, aku jadi puas bermain dengan kamu dan anakmu." Setelah satu minggu berlalu maka Johannes akan kembali ke Jakarta dan Papanya Sekar juga yang sudah lama bersama Sekar ingin pulang ke Jakarta, dan lalu Johannes menawarkan Papanya Sekar untuk ikut bersamanya ke Jakarta.

Dan kemudian Papanya Sekar menyetujui untuk pulang ke Jakarta bersama Johannes. Ketika Sekar mengantar Papanya dan Johannes sampai gerbang rumahnya, Sekar melihat mereka pergi sampai mobil mereka hilang di belokan jalan, dan ketika Sekar memasuki rumah, baru Sekar sadari betapa sepinya rumah, rumah sebesar ini hanya Sekar, anaknya dan asisten rumah tangga saja yang tinggal.

Kebetulan hari ini, hari minggu, jadi Sekar masih terasa letih karena habis pindah rumah. Ketika keesokan harinya, hari senin Sekar berangkat kerja seperti biasa dan mengerjakan rutinitas pekerjaan kantor, kesibukan kantor yang menghabiskan waktu. Dan bila hari Jum'at sore tiba maka Sekar menunggu kedatangan Johannes, karena selalu datang tiap Jum'at sore dan kembali ke Jakarta hari minggu malam, dan sekarang Johannes yang ditunggu sudah datang. Kalau Johannes ada di rumah Chandra senang karena sering diajak bermain ke taman dekat rumah.

Karena seringnya, Johannes datang mengunjunginya tiap minggu dan Johannes selalu menghibur dikala Sekar letih menghadapi pekerjaan yang selalu bertumpuk kadang membuat pusing. Dan suatu ketika Johannes serta David mengunjunginya dan dengan maksud tertentu yang hanya mereka saja yang tahu apa tujuan mereka datang mengunjungi. Ketika Sekar mendesak ada apa sebenarnya, lalu David berkata, "Maksud, kedatangan kami adalah umtuk melamar kamu Sekar, karena Johannes malu mengatakannya." Sekar senang sekali mendengar Johannes melamarnya, tetapi sayang Papanya tidak hadir disini dan Sekar mengatakan itu pada David.

"Ya, sudah nanti kita tunggu Papa datang," kata David. "Tapi, lamaran Johannes diterima ?" lanjut David. Tidak tahunya pagi-pagi sekali Papanya Sekar sudah sampai di rumah dan dia bertanya, "Ada apa David menelepon Papa dan menyuruh Papa datang hari ini ?" Dan kemudian Sekar jawab, "Aku juga tidak tahu Pa." Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB David dan Johannes datang dan langsung berbicara dengan Papa kemudian Sekar lihat pembicaraan sangat serius, akhirnya Papa, David dan Johannes pergi entah kemana, dan setibanya kembali di rumah lalu mereka menceritakan bahwa mereka baru saja menghadap penghulu, menanyakan bagaimana tata cara untuk menikah disini.

Yaitu Papa akan menikahkan kamu Sekar dengan Johannes, sekarang yang penting adalah sahnya saja dulu. Dan menurut Papanya, "Hari baik untuk menikah adalah hari minggu ini, dan penghulunya sudah di pesan David dan pernikahanmu sederhana saja, karena menghindari dari zina jadi semuanya sudah halal dan menurut Papa, mama di Jakarta tidak perlu tahu, Papa hanya inginkan kamu bahagia selagi Papa masih hidup nanti kalau Papa sudah tidak ada bagaimana kamu jadinya karena tidak ada yang memberi nasehat jika kamu salah Sekar, sekarang kamu ada pendamping hidup." Dan hari yang telah ditentukan tiba Sekar dan Johannes dinikahkan oleh Papanya Sekar dan sekarang mereka sudah resmi menjadi suami istri,

dan kemudian tibalah semuanya kembali ke Jakarta termasuk Papanya, karena Papanya Sekar sudah tua jadi yang akan antar pulang Johannes, sampai selamat dirumah.