"Hah?!" seru Marcel. "Kamu serius? Kamu mengantar Cielo pulang? Naik apa? Motor? Memangnya dia mau?"
Ello merasa agak terhina. Memangnya sebutut dan sehina apa motornya hingga seorang wanita sampai tidak mau naik motornya?
"Ya, terpaksa mau. Kalau dia tidak mau, ya paling Kristal akan melihatnya dan dia akan malu berdiri sendirian di depan pekarangan gedung."
"Aduh. Bagaimana ini? Aku benar-benar telah bersalah pada temannya Nayra."
"Lagi pula, kenapa kamu malah mengajak Nayra pulang? Kamu seharusnya bilang-bilang dulu."
"Ya, habisnya Nayra langsung bilang ya. Aku tidak mungkin melewatkan kesempatan itu. Jadi, aku langsung saja antar dia pulang."
"Hmmm, lalu apa saja yang kalian lakukan? Apa kamu dan Nayra sudah jadian?" tanya Ello langsung pada sasaran.
"Belum sih," ucap Marcel yang telah melupakan kekhawatirannya tentang Cielo. "Kami hanya pegangan tangan saja. Dia itu adalah wanita yang sangat cantik dan manis."
"Kamu menyukainya?"