"Dan semuanya sudah di bayar lunas" ujar desainer itu sekali lagi.
Kemudian ia mengambil sebuah kuitansi pembayaran yang dilakukan oleh Nyonya Raline.
"Lima ratus lima puluh juta rupiah, lunas" kata desainer itu.
Nurma yang mendengar harga gaun itu tercengang, begitu sayangnya Nyonya Raline pada Nurma, hingga ia membelikan gaun semahal itu untuk sang menantu.
"Saya akan memilih gaun yang lain saja" ujar Nurma pada Fawwaz.
"Kenapa?" tanya Fawwaz.
Nurma pun mengajak Fawwaz keluar sebentar dari butik itu. Kemudian ia berkata pada Fawwaz jika gaun yang dipesankan oleh ibu mertuanya itu terlalu mahal untuknya.
Ia bilang, jika di kampung, gaun seharga satu hingga tiga juta sudah sangatlah bagus untuk resepsi pernikahan.
"Apa kau tidak suka gaun yang dipesankan Mama saya untukmu?" tanya Fawwaz.
"Saya suka, tapi itu terlalu mahal untuk saya" ucap Nurma.