"Jadi Kak Angga nembak kamu?" Sari mengangguk. "Kamu terima?"
"Nggak tahu. Ibu aku suka sih sama Kak Angga, katanya anaknya sopan dan baik. Pekerjaannya juga bagus, tapi aku nggak boleh pacaran sama dia. Kata ibuku, berteman saja, kalau sekedar antar jemput sekolah aja nggak apa-apa, nggak boleh jalan selayaknya orang pacaran."
Ina menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Pacaran juga banyak kok yang cuma antar jemput sekolah. Meskipun kebanyakan jaman sekarang sangat dan amat jarang ditemukan yang seperti itu. ABG jaman sekarang beda sama jaman dulu ya, Sar."
"Bedanya apa?"
"Kalau dulu anaknya malu-malu, kalau sekarang malu-maluin." Sari tertawa. "Ngomong-ngomong mengapa kamu nggak mau pacaran? Kamu anti sama pacaran?"
"Nggak gitu juga. Maksudnya, kalau ada kata pacaran, takutnya nanti Kak Angga merasa berhak atas aku, lalu ya kamu tahu sendirilah yang katamu tadi. Pelukan, kiss kissan, ya ... pokoknya yang gitu-gitu deh, dan ibu aku tuh nggak mau anak-anaknya begitu itu."