Rania dan Kanaya mencari pekerjaan meskipun tubuh mereka lelah, tapi sesuai janji Rania dia tidak mau jadi anak yang selalu minta uang ke orang tua meskipun orang tua punya segalanya tentu untuk anak-anaknya.
"Kita kerja dimana Rania?" Kanaya sudah lelah keliling Yogyakarta.
"Kita tanya ke semua restoran," gumam Rania menarik tangan Kanaya.
Mereka melihat cafe, dan Rania tertarik melamar pekerjaan di situ terlebih sedang menerima karyawan baru perempuan.
"Permisi Mas, apa betul di sini terima lowongan pekerjaan?" tanya Rania begitu semangat.
"Betul Mbak, silahkan masuk?" ujarnya mempersilahkan Rania dan Kanaya.
Ponsel Rania berdering tapi ia abaikan, lalu Rafli panik ketika telepon Rania tidak diangkat, dia mencari keberadaan Rania lewat ponsel.
"Betul kalian mau kerja di sini?" tanya bapak-bapak berkumis.
"Betul Pak, tapi benarkah jam kerjanya dari jam empat sore sampai jam dua belas malam?" tanya Rania.