Chereads / Zark, Soulmate of the dark / Chapter 11 - Sulung

Chapter 11 - Sulung

Zark bangun dengan kepala yang sakit luar biasa, membiarkan tubuhnya diatas ranjang dan menikmati sensasi seakan berputar disana selama hampir tiga puluh menit.

James menatapnya sangat dekat, sekitar sejengkal tangan.

Dan ketika Zark berkedip malah James yang kaget sampai punggungnya menabrak meja didekat ranjang.

Zark mencoba duduk di ranjang meski akhirnya lambung malah mual dan memuntahkan makanan kemarin tepat didekat kaki James.

James menarik napas panjang kemudian menghembuskan lemah.

sebelum pergi ia memegangi kepala Zark.

" kamu masih demam?... apa kepala mu sakit? ... "

Zark mengangguk, wajahnya memang masih pucat jadi James memaklumi.

" diam saja disini, setelah aku bereskan ini semua... akan aku siapkan makan untuk mu. "

" James ... "

" apalagi? ... " James agak malas jika Zark mulai menyebut namanya dengan nada lemas begitu.

" terima kasih. "

jengkelnya jadi hilang mendengar perkataan Zark, dan berganti senyum. " sama-sama. "

***

Ketiga bersaudari berkunjung kekediaman James ingin meminta maaf sekaligus mengundang langsung dalam pernikahan Angelica, minggu depan.

mereka mengucap salam berbarengan saat di depan pintu tetapi sampai salam ketiga tidak ada yang menyahut.

Clara sampai heran, kenapa tiba-tiba sepi padahal seingat dia, dua lelaki tersebut tidak berniat pergi hari ini.

apalagi dia tahu kondisi keduanya sedang tidak sehat.

" kemana kekasih mu? ... apa tidak cukup permintaan maaf mu kemarin? ... " Sarah berkomentar sinis.

" Sarah! jaga mulut mu... kenapa kau sangat kasar pada James?... itu tidak sopan, bagaimana pun dia anak baik, kau saja yang seenaknya sama dia. "

omelan Angelica sangat mewakili perasaan Clara jadi dia tidak perlu ikut beekomentar dalam pembicaraan saudari ini.

Clara memanggil sekali lagi, " Zark ... apa kau di rumah? "

Sarah dan Angelica yang belum mengenal Zark, saling pandang mereka tidak mengerti mengapa Clara malah memanggil orang lain dikediaman James.

Pintu terbuka dan nampaklah lelaki kurus pucat berdiri menatap mereka satu persatu.

" Ah, kau teman James yang kemarin kan?... katakan dimana James hah? ... " sikap berandal Sarah langsung keluar melihat penampilan Zark yang tampak lusuh.

" Sarah ! jaga sopan santun mu, ibu pasti marah jika mendengar sikap kurang ajar mu. " Angelica tidak senang.

tiba-tiba James muncul dari balik punggung Zark.

" ada apa kak Angel?? ... "

" Ah ... James, beruntung kamu di rumah. aku dan adik-adik ku ingin meminta maaf soal kejadian kemarin. "

" tidak usah dipermasalahkan kak, aku sudah baik-baik saja. " James sangat pandai beramah tamah bahkan Zark saja sampai memandanginya takjub.

" baiklah, semoga kau tidak sakit hati dengan ucapan dan perbuatan adik ku. jika kau ada keluhan datang saja padaku. "

" dia mana bisa mengeluh, rumah dan fasilitas ini semua milik kita ... " Sarah menyeletuk.

" diam Sarah. " Angelica masih memasang wajah ramah.

" tapi memang benar kan, rumah bahkan pakaian yang dia pakai itu dari ibu dan ayah. "

" SARAH... " Angelica hilang kesabaran.

" iya .... rumah, tanah bahkan pakaian ini adalah milik keluarga Dominique, aku hanyalah anak keluarga Higgins yang diangkat derajatnya oleh keluarga Dominique."

Clara dan Angelica menjadi tidak enak hati dengan ucapan James.

" aku sungguh minta maaf, semoga kau sempat minggu depan datang ke pernikahanku. kami undur diri kalau begitu." Angelica sungguh malu dengan sikap arogan adiknya hingga tergesa berpamitan.

***

" kenapa? ... kau sakit hati? ..." James menegur Zark yang sejak tadi hanya memandanginya.

" aku tidak mengerti dengan semua ucapannya, apakah itu menyakitkan, James? "

" bagus kalau kau tidak mengerti, sebaiknya kau makan saja ... ayo masuk dan tutup kembali pintunya. "

" aku lihat wajah mu berubah James, kamu marah atau sedih katakan padaku. "

" omong kosong. "

***

" kau sedih James? ... katakan padaku. "

" tidak Zark, makan saja dengan benar supaya tidak tersedak. "

" tapi James sejak tadi cuma diam. "

" Zark, aku tidak apa-apa makan saja ya. "

Zark mengunyah makanannya tetapi setelah tiga kunyahan dia kembali menatap James.

" James tidak akan menangis seperti waktu itu kan? ... atau aku harus mencakarnya agar James tenang? ... "

" haha ... ehemm. " James tidak bisa menyembunyikan rasa bingungnya dengan Zark.

" minggu depan ingin ikut ke pernikahan Angelica? .... "

" oh, apa wanita itu malaikat?.... "

" tidak Zark, dia manusia. "

" lalu kenapa namanya Angel? ... "

" karena ibunya berdoa agar anaknya secantik dan sebaik malaikat. "

" lalu kenapa kau memberiku nama Zark. "

" keren saja di telingaku. "

obrolan mereka tidak ada habisnya.

" apalagi ... "

" tidak ada lagi.... cepat makan atau aku tinggal tidur. "

***

James menarik napas, rasanya ia belum siap bertemu keluarga Dominique, meski ia setuju menjadi pengawal pribadi nona muda disana, sebagai syarat pengangkatannya menjadi anggota keluarga.

" James... " Zark muncul tiba-tiba.

James yang sedang bercermin memalingkan wajah.

" apa ... ? ... " James menelan kembali pertanyaannya, tiba-tiba dadanya sakit.

" wajah mu pucat... kita tidak pergi saja. "

" maunya begitu, tapi yang ini berbeda. " James menyahut malas-malasan.

" sudahlah... aku tidak apa-apa. "

James memperhatikan penampilan Zack, memang tampan tetapi perlu sedikit perubahan.

disana... disini.

James mulai berimajinasi soal bagaimana penampilan terbaik Zack.

" ayo kita pergi. "

James menaiki sepeda motornya dan membonceng Zark mebuju sebuah pusat perbelanjaan yang lumayan megah dan ini adalah tempat lain yang belum pernah Zark kunjungi.

Ia masuk ke salah satu butik ternama, bertanya soal pakaian formal yang cocok untuk pesta pernikahan kepada pelayan.

lalu memaksa Zark mencoba, dia membeli dua setel pakaian casual dan formal untuknya dan untuk Zark.

kemudian tanpa banyak basa-basi James mengeluarkan sejumlah uang dari amplop coklat yang ia sembunyikan dibalik jaket kulit coklatnya.

Sebagian orang mengenal James sebagai pekerja keluarga Dominique bukan anak keluarga Dominique dan banyak yang beranggapan juga karena bekwrja pada keluarga kaya yang baik hati sehingga James di upah besar.

Pada kenyataannya tidak seperti itu, sebagian besar uang yang dia punya adalah hasilnya menjual ikan dan membantu orang berkebun.

Bagaimana dia menjual ikan?...

Jika ia mendapat kan libur dari menjaga Clara atau keluarga Dominique yang lain maka subuh dia akan memancing berjam-jam atau bisa saja ikut membantu nelayan menangkap ikan dan sebagian hasil dibagi nelayan.

sembilan puluh sepuluh atau delapan puluh dua puluh, lalu ia akan menjualnya ke pasar.

sore menjelang malam dia membantu petani berkebun dan biasanya jika ada petani sedang berbaik hati maka dia akan mendapatkan jatah makan malam serta buah dan sayur segar hasil panen.

" James ... aku lapar. "

" baiklah, ayo cari tempat makan. "

" aku mau daging. "

" iya... "

***

" aku mau banyak daging... "

" iya ... "

" James??? ... "

panggilan lembut itu membuat ketiganya saling bertatapan.

kebetulan mereka bertemu di tempat seramai itu dalam situasi yang hiruk pikuk pula.

" Clara mau makan daging?? ... " Zark antusias dengan lawan bicaranya yang ternyata Clara.

Clara berkunjung ke pusat perbelanjaan itu bersama kedua kakaknya sekedar menemani kakaknya Angelica memenuhi kebutuhan untuk acara pernikahannya.

" aku menemani kakak ku ... kalian mau makan ya? ... " Sebetulnya Clara agak canggung karena kejadian kemarin soal ucapan kakaknya Sarah kepada Zark, apalagi saat melihat wajah James yang datar saja ketika pertama melihatnya, tapi dia juga senang karena bisa bertemu dengan kedua lelaki ini.

***