Chereads / Zark, Soulmate of the dark / Chapter 14 - Aurora

Chapter 14 - Aurora

Zark berbinar melihat kediaman tuan Hoppkins yang menyatu dengan peternakannya.

Ini sudah decakan yang keswkian kalinya James dengar dari mulut Zark.

" wah James ... lihat ada domba ! " setengah berlari ia mendekati kandang domba yang tiba-tiba menjadi hiruk-pikuk.

" Zark ... " panggil James, sementara dia sibuk membereskan peralatan pancing bersama tuan Hoppkins.

" biarkan saja, kau terlalu mengurungnya... ini hanya peternakan kecil biarkan saja dia bermain disini. " dia memang tipe kakek yang mencintai cucu.

James hanya bisa menghela napas dan tidak mungkin bercerita bahwa Zark adalah sumber masalah jika tidak dalam pengawasan.

" ajak adik mu untuk sarapan, aku akan menyiapkannya. " tuan Hoppkins merapikan sisa peralatan yang tersisa dan meminta James memanggil Zark.

" Zark ... pak Hoppkins mengajak kita makan. " dia mendekati kandang domba tetapi tidak ada Zark.

James sudah hapal, jika Zark pasti terlalu asyik beemain jadi dia diam saja menunggu kedatangan Zark.

" James ... aku menemukan teman baru! dia seperti Billy. " Zark datang sambil berlari bersama seekor anjing jenis Siberian Husky berwarna abu-abu.

" namanya Aurora. "

" benarkah?... kau tahu namanya dari mana? "

" aku bertanya padanya, kau juga tanya saja. "

James menatap Siberian Husky itu, wajahnya terlihat ramah dengan lidah menjulur terengah, dia juga duduk tenang disamping Zark.

" ayo makan... " James tidak mau memperpanjang obrolan, dia lelah dan lapar.

Jadi, dia hanya akan makan dan bertanya langsung saja kepada pemilik Husky ini.

Apa benar dia bernama Aurora.

Zark memaksa agar Aurora ikut bersama mereka makan siang.

" kau tidak izin kepada pak Hoppkins? ... "

" tidak apa-apa, Aurora memang biasa makan bersama bapak. "

" anjing ini bernama Aurora? "

tuan Hoppkins dan Zark melihat James yang terkejut dengan bingung.

" iya... kenapa memang? ... tidak boleh? " tuan Hoppkins agak sedikit aneh dengan keterkejutan James.

" bukan ... bukan ... bapak bilang ke Zark namanya Aurora? ... "

" entahlah ... aku bilang tidak ya? ... "

" dia yang bilang padaku. " Zark menatap langsung anjing Siberian yang sedang dibicarakan.

sekarang Zark yang menjadi perhatian mereka berdua.

" iya kan Aurora... kau juga bicara padanya James. mmm ... dia tidak suka padamu James. " ia sebentar fokus pada Siberian lalu kembali melanjutkan makan.

" apa? ... kenapa tidak suka. " James tidak terima, merasa ia punya pengalaman dekat dengan anjing. Walau itu sudah tiga tahun berlalu.

" karena kau jelek. "

" apa?? ... " Hampir saja James berdiri untuk menghajar Zark.

" James ... " tegur pak Hoppkins dengan suara lembut, membuat keduanya mendadak tenang dan kembali melanjutkan makan.

tiba-tiba Aurora menggonggong ke arah James, gerak-geriknya pun heboh.

Zark menoleh kepada Aurora yang kebetulan berada disampingnya duduk.

" iya aku tahu, nanti aku bilang James... "

setelah bicara seperti itu anehnhya Aurora kembali tenang bahkan selera makannya seperti bertambah

ketiganya tidak bicara lagi dan segera menghabiskan makanannya.

***

James membantu tuan Hoppkins mencuci piring setelah makan.

" pergilah temui adik mu. " ucap Tuan Hoppkins sambil terus melanjutkan pekerjaannya mencuci piring.

" setelah ini... "

" pergilah ... " tuan Hoppkins mengambil piring yang sedang dikeringkan James

" kamu penasaran dengan dia kan? ... aku tahu sejak tadi mata mu melirik ke jendela menatapnya. "

James mundur selangkah, sebelumnya dia mencuci tangan lalu agak membungkuk kepada tuan Hoppkins.

" maafkan saya. " lalu ia berlalu menyusul Zark.

" anak baik. " tuan Hoppkins tidak bisa menahan senyumannya.

***

Zark baru saja menemukan permainan baru bersama Aurora, kejar aku...

sekarang Zark yang kalah dan dwngan senang hati Zark mengejar Aurora yang sudah lebih dulu berlari.

beberapa helai rambut Aurora sempat tersentuh Zark tetapi gagal.

Hari ini Zark bersenang-senang, berlarian kemana pun dia mau, melompat dan berguling sesuka hati dan entah karena itu atau bukan hatinya menjadi lega.

James dan Zark berpapasan, meaki tahu Zark sedang berlari kearahnya James tetap tenang berdiri dan menunggu.

Zark mengerem dari jarak berapa meter dan berhenti tepat dihadapan James, lalu tanpa basa-basi ia menarik tangan James dan mengajaknya mengejar Aurora.

" ayo James... " ia tertawa karena girang, mereka berlari berdampingan sampai Zark menambah kecepatan dan jauh meninggalkan James.

***

James kelelahan mengejar Zark yang menurutnya berlari dengan kecepatan di batas logika manusia.

bahkan ia mampu mengejar Aurora yang berlari dengan kecepatan seekor anjing, tidak lebih dari itu.

Dia membaringkan diri diatas rumput membiarkan sekujur tubuhnya menikmati panas matahari yang menyorot lembut.

Zark ikut bergabung, ia berbaring lalu diikuti Aurora.

" apa kau ini keturunan anjing atau semacamnya? .... " James bicara tanpa ia sadari.

Zark menatap James, ia kembali memandang langit dengan mata yang sedikit terpejam karena silau.

" tapi ayahku bukan sesuatu seperti Billy. "

James sadar bahwa ia tidak akan menemukan jawaban atas teka-teki soal Zark dari si pemilik teka-teki.

Ia pun tidak memaksakan kali ini, " badan mu masih demam? .... "

Zark berdehem, " tidak tahu. "

" kenapa Aurora membenci ku?? ... "

" kau jelek James, aku kan sudah bilang. "

" mmm, lalu kenapa dia suka kau?? "

" ya karena aku mau jadi teman, dia bilang kamu bukan tipenya kamu tidak berambut seperti dia. "

James mengangkat kepalanya dan menatap Zark, " maksud mu berbulu seperti Siberian? "

" Ya... "

" kau sungguh tahu apa yang Aurora katakan?... " James masih tidak yakin.

" mmm... apa James menganggap ku gila atau mengada-ada? ... "

James kembali merebahkan kepala, " ayo kita pulang. "

" aku mau bermain bersama Aurora. "

" besok kita kembali kesini. "

Zark menoleh dan menatap James datar, " aku mau menginap. " kali ini ucapannya terdengar tegas.

***

James mengangkat ponselnya, ia langsung terduduk saat mendengar penelpon.

" aku harus mengantar Clara. " James menoleh kepada Zark yang masih asyik memandangi langit sambil membelai Aurora yang duduk disebelahnya.

Zark duduk, " aku disini... pergilah. " ia benar-benar ingin tinggal.

James pun tidak bisa memaksa selain tergesa-gesa, ia juga malas jika nanti harus ribut dengan Zark.

" baiklah, jangan buat onar... "

mendengar kata onar Zark berpaling kepada Aurora.

" maafkan aku, aku akan kembali. " James benar-benar pergi kali ini.

***

Zark kembali merebahkan kepalanya bertopang pada kedua tangannya yang terlipat kebelakang.

" hmmm ... James, sudah pergi! apa yang harus aku lakukan. "

Aurora menjilati wajah Zark.

" kau ingin mengunjungi ayah? ... " terdengar suara lembut seorang wanita, Zark melirik Aurora.

" kau bicara hah?... kenapa saat James bertanya kau tidak menjawab? ... " Zark buang muka, ia tampak kesal.

" jangan salahkan aku, bukankah aku sejak tadi bicara padamu... mungkin dia tidak paham atau ... " suara itu menggantung mencipta tanda tanya dalam benak Zark.

saking penasarannya ia sampai bangun dan menunggu kelanjutan bicaranya.

" lanjutkan ... "

" atau kau yang aneh... " Aurora menatap Zark sambil terengah menjulurkan lidah.

" mungkin aja ... " dia berdiri dan menatap jauh.

" Aurora... aku mau pulang! tunggu sampai aku kembali ya. "

Zark bertumpu pada satu lututnya, membelai Aurora.

ketika tekadnya sudah pasti dia berlari menuju rumah.

***