Bripda Iqbal dan Briptu Daniel terlihat memasuki kantor perusahaan perkebunan Zillian yang terletak di sebelah kanan Guest House. Waktu saat itu sudah menjelang sore. Matahari sudah condong ke barat, menimbulkan bayang-bayang berwarna orange di langit.
Seorang petugas jaga mencegat mereka di depan gerbang.
"Maaf, apa yang bisa saya bantu?" tanya petugas itu tanpa kelihatan merasa takut kepada polisi. Gerak-gerik petugas itu seperti seseorang yang sudah kebal akan hukum. Bahkan matanya terlihat sinis saat berhadapan dengan Bripda Iqbal dan Briptu Daniel.
"Kami dari Kepolisian Sektor Alpan," kata Briptu Daniel sambil menatap balik petugas itu dengan santai. Polisi muda itu sama sekali tidak terintimidasi oleh si petugas sekuriti yang sok jagoan itu.
"Maaf Pak Polisi ada keperluan apa, dan hendak bertemu siapa?" tanya petugas jaga itu dengan wajah yang kurang ramah.
"Kami ingin bertemu dengan direktur di sini," jawab Briptu Daniel.
"Bapak sudah buat janji?"