Kakek Umbara keluar dari ruangannya, bersamaan dengan Nakula yang lewat. Suami dari Jane itu baru saja mengantarkan Profesor Miguel keluar. Karena bertemu, mereka tidak bisa menghindar dari beradu pandang.
"Sudah pulang tamunya, Kek?" tanya Nakula yang menengok ke dalam ruangan pemimpin mafia tersebut.
"Masuk dulu Nakula."
Nakula menurut saja. Sadar juga baru kali ini dia melihat ruangan Umbara secara jeli.
Banyak sekali hiasan yang dia yakini berasal dari Indonesia. Ada ukuran kayu, kain batik sebagai alas meja, lukisan dan masih banyak yang lainnya.
Terpesona tentu saja. Siapa yang tidak suka melihat hal semacam ini. Karya yang sangat indah untuk dinikmati.
Buatan lokal dari negaranya banyak yang bagus dan berkualitas. Tentunya memanjakan mata.
Yang paling tidak ketinggalan, sebuah lukisan dengan wajah khas perempuan Jawa yang mengenakan kebaya hitam dan bersanggul. Nakula tidak pernah bertanya dia siapa. Sungkan juga untuk melakukan hal tersebut.