Jane memeluk saudara kembarnya dengan sayang. Dia begitu merasa berarti dengan kehadiran Jade di sisinya beberapa waktu ini.
"Sering main ke Singapura," ujar Jade.
"Ya. Aku akan ke sana jika ada waktu," sahut Jane.
"Ck, mentang-mentang istri Billionaire."
Mereka berdua tertawa. Kehangatan ini mungkin akan lama untuk terulang.
"Kau juga baik-baik di sini. Jangan sungkan cerita jika Nakula bertindak jahat. Sekarang musim kekerasan dalam rumah tangga," ujar Jade lagi.
Jane hanya bisa tertawa. Dia tidak berpikir Nakula akan melakukan kekerasan kepadanya. Terlebih dia juga bisa bela diri.
"Aku juga bisa beladiri, Jade. Nakula tidak akan berani juga," ucap Jane dengan percaya diri.
"Ck, aku hanya khawatir. Apa lagi ini di negeri orang. Kau kan asli Singapura. Tentunya perlakuan akan lain di sini."
Meski hanya beda sepuluh menit saja, tapi Jade merasa Jane adiknya. Dia wajib menyayangi istri dari Nakula. Memperhatikan segala yang Jane butuhkan.