"Ayo Jane."
Tangan James sejak tadi memegang bahu putrinya. Berusaha membuat kuat Jane yang saat ini tengah mendengar informasi baru.
"Pa," sahut Jane lemah. "Perempuan seperti apa yang kau nikahi?" tanya Jane dengan lesu.
Ya, mereka berdua sadar saat Nakula dan Maya pergi. Tadinya hanya ingin memanggil untuk mengajak makan malam, tapi tidak tahu jika apa yang selama ini ditutupi Maya, terdengar dari sini.
"Itu masa lalu. Meski itu yang membuat kita kuat sampai hari ini. Maafkan ibumu, Jane."
James masih terus berharap anak-anak bisa menerima Maya kembali. Dia sungguh ingin mereka menjadi keluarga yang utuh lagi.
"Kalau begitu, biar aku mendengar jawaban Nakula dulu Pa."
James hanya bisa menurut. Dia juga ingin tahu apa yang akan disampaikan oleh Nakula. Di sisi lain, mereka serasa membohongi anak itu. Tapi, di sisi lain ada benar juga. Sekarang, sudah waktunya Nakula tahu.