"Aku tahu, kau sedang mencari tahu tentang kematian ibumu."
Kage memandang Nakula tanpa amarah sama sekali. Justru dengan tatapan sayang dari ayah kepada anaknya.
"Bertahun-tahun, ayah membuatmu lupa. Bahkan setelah kau memutuskan menjadi detektif sekali pun, kau memilih percaya pada kematian ibu dan saudaramu."
Nakula menekuk keningnya. Mulai heran dengan arah pembicaraan Kage kali ini.
"Maksud Ayah?" tanya Nakula.
"Seperti yang kau cari tahu tentang kematian ibumu dari Asmara, Nakula."
Nakula cukup terkejut dengan ini. Dia tidak menyangka jika Asmara akan mengatakan apa yang dia minta.
"Nakula, Jane. Kematian ibu kalian memang disengaja sekelompok orang. Ini bermula dari kau dan Sadewa yang lahir."
Wajah Kage menunjuk ekspresi berpikir. Dia seperti mengingat-ingat kejadian yang sudah lama dilewati.