Setelah banyak melakukan percakapan yang berat. Felix dan juga Jane sama-sama terdiam. Mereka seperti menelaah apa yang baru saja diperbincangkan.
Dalam diamnya, Jane bahkan sampai memesan donat setengah lusin ke kasir. Hal ini dia lakukan untuk menemani minum kopi, yang rasanya membosankan.
Perbuatan Jane, tidak luput dari pandangan mata Felix. Remaja itu tertarik pada warna-warni yang menggoda itu. Sayangnya sudah habis satu, Jane tidak juga menawarinya.
"Pasti kau mau," ujar Jane akhirnya.
Felix tidak menjawab. Bergerak saja tidak. Bahkan matanya juga berkedip pelan.
"Ambil saja. Ini memang untuk menemani kita meminum kopi. Tadi aku rasa tidak penting. Tapi, pembahasan yang kita bincangkan, membuat perut terasa lapar."
Felix ragu-ragu mengambil satu potong. Dia menggigit dan merasa kan adonan enak di lidahnya.
"Makan lah pelan-pelan. Nanti kalau kau masih ingin, aku belikan untuk teman di apartemen," ujar Jane lagi.
"Tidak, aku bisa membelinya."