Felix menatap bengis ke arah Nakula. Terbesit rasa tidak suka yang terang-terangan dia tunjukan.
"Kau bisa kan mengembalikan saham yang turun? Gara-gara ini, perusahaan Brazil tersebut, merugi."
Felix berterus terang kepada Nakula. Dia yang menjadi tanggung jawab tentang ini. Ada kesempatan dia gunakan untuk menemui Nakula. Dengan harapan, pria itu akan bermurah hati padanya.
"Bisa. Asal rubah perjanjian yang begitu merugikan pihak Koto Djong."
Felix menggeleng. "Aku tidak bisa. Itu sudah dari pusat seperti itu. Pihak Brazleo tidak ingin mengganti apa yang sudah diputuskan."
"Kalau begitu, aku juga akan melakukan hal yang sama. Koto Djong akan terus melakukan ini. Bahkan bisa dibilang, lebih dari pada ini."
Nakula menjawab Felix dengan berani. Dia tidak ingin mengalah untuk hal ini. Apa lagi, risiko yang dilakukan oleh Jade terlalu berbahaya. Ditambah dia tidak mendapat pendampingan dari pihak yang lebih berkuasa.