pagi tiba,gabi pun berangkat kerja bersama arnold,gabi canggung melihat arnold,apa lagi kejadian tadi malam yang mengatakan jika pemilik perusahan alexandro grup tidak akan jadi duda jika menikahinya...
hening dalam mobil,itulah yang di rasakan gabi,karna memang gabi anaknya suka ribut ahirnya meminta maaf pada arnold..
"maaf pak dengan apa yang saya katakan semalam,mohon bapak memakluminya,apa lagi memang benar bapak sudah duda"
pletak (anggap suara sentilan di kening gabi) "awwww,kok di sentil si pak" tanya gabi kesakitan dan memegang keningnya..
"makanya kalo punya mulut rem kalo ngomong jangn asal ngomong tanpa fikir" ucap arnold yang sebenarnya gemas pada gabi...
"yakan memang bener,kata orang tua gabi kalo bicara harus sesuai keadaan,dan tidak boleh bohong" ucap gabi...
"lalu kenapa kamu nggak tinggal sma orang tua kamu kalo kamu masi punya.orang tua" ucap arnold tiba2..
dan mulai lagi drama meweknya gabi.
"maaf,orang tua gabi gak ada di sini,mereka hiks hiks sudah nggak ada" ucap gabi dengan tampang alay nangis bombay
"maafin gabi papa mama,gabi bilang kalo orang tua gabi udah gak ada,kan emang papa sama mama gak ada di sini,kalian kemarin ke jepang buat bisnis,bukan salah gabikan ya" monolog gabi dalam hati...
arnold merasa simpati pada gabi,dan tidak bertanya lagi.,
ahirnya beberapa jam menempuh perjalanan ahirnya mobil memasuki kawasan perusaahan terbesar yaitu alexandro grup,semua kariawan dan para satpam berbaris menundukan kepala memberi salam,gabi yang sudah tau siapa arnold juga langsung ikut berbaris dan memberi slam padanya,padahal dia datng bersama,arnold yang memvalikan badan,niatanya menyuruh gabi mengikutinya langsung celingak celinguk,pasalnya gadis itu langsung menghilang,lama dia mencari ahirnya mendapatkan gadis itu,yang sedang menunduk bersama barisan kariawan..
arnold berjalan mendekatinya "astaga kamu kalo mau menghilang di belakang saya bilang,dari tadi saya cari taunya di sini,kamu ikut saya ke ruangan saya" ucap arnold gabi langsung berdiri dan mengikuti arnold,sementara kariawan lain hanya berfikir mungkin kariawan baru,tapi tidak dengan 3 kariawan wanita,merek merasa jika gadis yang bersama bos mereka akan jadi saingan...apa lagi tadi bos mereka.berbicara deluan pada gadis baru itu,biasanya mereka yang mengeluarkan suara deluan...
"kurasa dia akan jadi saingan kita" ucap amel
"iya,lihat aja,bahkan bos berbicara deluan padanya" jawab devi
"tapi belum tentu juga bos menyukainya,lihat lah tampangnya yang masih seperti anak-anak itu,aku yakin dia baru lulus,dan belum terbiasa bekerja di kantor,kalian tau kan maksud ku" tanya lili teman mereka,mereka tersenyum penuh arti dan mengangguk...
sementara gabi yang sudah di ruangan arnold berdiri di sana.
"hahh" arnold membuang nafas melihat gabi yang masih berdiri..
"sampai kapan berdiri di situ,apa kamu menunggu kakimu patah baru duduk" ucap arnold dan gabi langsung duduk dengan cengiran kikuk...
"mulai hari ini,kamu jadi sekertaris ku,karna dulu yang jadi sekertarisku adalah calon suami mantan istriku,dan dia sudah keluar dari pwrusahaan,maka kamu yang gantikan" ucap arnold.
"tapi pak,kan saya baru,belum tau apa2" jawab gabi..
"kamu hanya perlu mengingatkan saya kapan rapat,dan mengikuti saya rapat dan sebagainya,kamu harus tau jadwal mitimg saya kapan,jam berapa,dengan perusahan apa,dan tempatnya di mana,sudah paham"
"paham pak,lalu ruangan saya di manA pak" ucap gabi.
"di depan ruangan saya" ..
"kalo begitu saya pamit pak" ucap gabi dan di angguki arnold..