Chapter 10 - cemburu arnold

setelah masuk ruangan,arnold melihat gabi yang sibuk di ruanganya,saat gabi berbalik dia melihat tatapan gabi yang seperti biasa,tidak seperti hari kemarin-kemarin,dan dia makin menyesal....

armold masuk ruanganya dan memanggil gabi,arnold sebenarnya ingin menanyakan,kenapa dia ingin pindah dan melarangnya,namun dia malu jika dia mendengar dari hasil menguping,ahirnya dia urungkan...

"keruangan saya" ucap arnold di telefon

"baik pak" ucap gabi yang sengaja ingin cuek,biar bosnya makin merasa bersalah.

sementara arnold yang mendengar gabi memanggilnya tidak ada tambahan bos calon suami merasa kosong dan aneh,dia merasa kesal sendiri,saat gabi mengetuk pintu arnold semakin kesal,karna biasanyabgabi akan teriak dan langsung masuk menggodanya baru bertanya namun sekarang gabi mengetuk pintu.

tok tok tok

"masuk" ucap arnold,gabi langsung membuka pintu dan masuk.

"maaf pak,ada apa ya,kalo masalh berkas yang mau di tanda tangani maaf soalnya baru saya susun pak,dan bapak nelfon sebelum selesai,jika untuk kopi,saya permisi untuk membuatkan untuk bapak"ucap gabi dan pergi begitu saja..

"apa aku sudah keterlaluan,harusnya tadi aku tudak menamparnya" ucap arnold yang rindu tingkah gabi yang ceplas ceplos...

tak lama ali masuk,membawa laporan ke uangan ke arnold untuk di periksa,sesaat kemudian gabi masuk membawa kopi untuk arnold..

gabi tersenyum melihat ali di sana,begitu juga ali,arnold yang melihat merasa panas...

saat semua selesai gabi merangkul tangan ali dan menggodanya " cowok.ganteng cuit cuit,calon suami idaman gabi" ucap gabi menggombal ali,ali tersenyum dan.membalas gimbalan gabi" ada apa sayang,calon istrinya ali" ucapnya sebelum mereka keluar dan tak terlihat,arnold mengepalkan tanganya..

"sial,kenapa dia cepat sekali berubah,dia bahkan tidak menggodaku lagi,dan menggoda orang lain" ucap arnold

"aaaaaakhhh" teriak arnold..

"apa aku cemburu" ucapnya,tanpa dadar sepasang telinga mendengarnya dan tersenyum satu sama.lain..

"wahhhh bakal sukses nih " ucap ali

"tapi harus jual mahal,trus mau balas dendam juga,enak aja nampar demi nenek sihir" jawab gabi,yang ternyata mendengar omongan arnold bersama ali.,

"tapi kamu jadikan pinda ke rumah aku"

"jadi dong" jawab gabi dan.pergi dari sana,ali memandangi gabi masuk ruanganya..

"kalo kamu tau,aku sakit karna kamu,mencintai orang lain,padahal baru ketemu" ucap arnold dan pergi dari pintu..